Sambut Gerhana, Masyarakat Yogyakarta Laksanakan Salat Gerhana



YOGYA - Gerhana Matahari Total (GMT) yang diprediksi akan terjadi pada Rabu (9/3/2016), disambut gembira oleh berbagai kalangan.
Masyarakat pun berbondong-bondong turut serta melihat fenomena alam langka tersebut di berbagai daerah. Tak hanya nonton bareng, ibadah khusus seperti Shalat Gerhana pun juga akan dilaksanakan di beberapa tempat.
Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Yogyakarta, H Ahmad Jubaidi, menuturkan, untuk menyambut GMT, pihaknya berencana menggelar ritual shalat gerhana matahari secara berjamaah, Rabu (9/3/2016) di 18 titik di Kota Yogyakarta mulai pukul 06.30-08.30 WIB.
Ia menyebutkan, beberapa masjid yang akan digelar shalatGerhana yakni Masjid Al-Huda Gedongkuning seerta Masjid al-Islam Gemblakan Kidul.
Sedangkan untuk pesantren, shalat gerhana matahari digelar di Ponpes Hidayatul Mubtadiin Kotagede, ponpes Al-Barokah Tegalrejo, dan Ponpes Al-Luqmaniyyah Babaran.
“Kami akan menggelar shalat gerhana di masjid-masjid yang wakafnya NU juga di pesantren-pesantren. Titiknya ada sekitar 18 titik di Kota Yogyakarta,” ucap Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Yogyakarta H Ahmad Jubaidi, Selasa (8/3/2016).
Sementara itu, Wakil Pimpinan Wilayah (PWN) DIY, Arif Jamali Muis, menuturkan, prosesi shalat gerhana diserahkan kepada pimpinan cabang masing-masing.
Namun ia tetap mengimbau kepada seluruh warga Muhammadiyah untuk menjalankan shalat Gerhana.
Ia menyebut beberapa tempat yang menggelar shalat gerhana matahari berjalaan adalah Masjid Gedhe Kauman serta Masjid KH A Dahlan Islamic Center UAD.
Kemudian Masjid At-Taqwa Suronatan, Masjid Nurul Huda Baturetno, dan Masjid A Dahlan UMY
“Sholat gerhana tidak diagendakan PWM, tapi diserahkan kepada masing-masing cabang dan ranting Muhammadiyah di DIY. Masing-masing sudah ada panitianya,” ucap Arif, Senin (7/3/2016).
Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, pun juga mengajak kepada masyarakat untuk melihat Gerhana matahari bukan hanya dari segi hiburannya saja, namun juga edukasi termasuk kepada sisi pendidikan agama.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat muslim di Kota Yogyakarta untuk bersama-sama turut menjalankan shalat gerhana.
"GMT ini memang fenomena alam yang perlu di saksikan. Ini fenomena alam yang luar biasa. Namun jangan hanya melihat dari sisi hiburannya saja, namun juga sisi edukasinya dengan mengajak putra-putrinya untuk menjalankan shalat gerhana," tutur Haryadi, Selasa (8/3/2016).
Haryadi pun mengimbau kepada masyarakat yang hendak menonton GMT untuk menggunakan cara-cara yang benar, seperti dengan menggunakan pelindung mata supaya tetap aman dan terhindar dari dampak yang ditimbulkan gerhana.
"Kami imbau masyarakat yang hendak menonton gerhana juga mengikuti tips dengan benar agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan," ujar Haryadi.
Acara nonton bareng Gerhana Matahari di Kota Yogyakarta akan diselenggarakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Taman Pintar Yogyakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogya sampi Komunitas Penjelajah Langit di Tugu Pal Putih Yogyakarta, Rabu (9/3/2016).
Masyarakat dapat melihat langsung di tempat tersebut menggunakan kacamata khusus, atau menonton melalui layar lebar yang telah disediakan di acara.

Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar