Awas! Melihat Gerhana Matahari Secara Langsung Bisa Sebabkan Retina Mata Terbakar


YOGYA - Masyarakat kembali diimbau untuk tidak melihat gerhana matahari dengan mata terbuka, karena bisa menyebabkan gangguan mata.
Ahli Mata dari RS Mata dr Yap Yogyakarta, dr M Bayu Sasongko, mengatakan melihat matahari secara langsung dapat menyebabkan gangguan mata yang disebut Solar Retinopathy.
"Solar Rethinopaty adalah gejala gangguan penglihatan hingga kebutaan yang bersifat sementata bahkan permanen, dan hingga saat ini tidak ada obatnya," jelas Bayu saat konferensi pers di RS dr Yap, Jl Cik Di Tiro Yogyakarta Senin (7/3/2016).
Bayu menambahkan hal tersebut sangat mungkin terjadi karena berbeda dengan kondisi cerah, dimana mata hanya akan bertahan 1-2 detik memandang matahari.
Namun dalam keadaan gerhana mata akan merasa nyaman memandang matahati karena berada dalam kondisi redup.
Padahal saat itu masih ada masih tedapat paparan radiadi cahaya matahari dengan panjang gelombang tertentu yang apabila dibiarkan akan mengenai retina.
"Di retina itu ada sel-sel penangkap sinar itu bisa terbakar sehingga otomatis bisa menyebabkan gangguan penglihatan atau kebutaan," ujarnya.
Pada tingkat yang parah, bintik kuning yang terbakar akan menyebabkan pandangan manusia akan muncul titik atau bulatan hitam (scotoma) pada penglihatan yang dapat bertahan selama 2 bulan hingga tahunan.
Karenanya dia kembali mengingatkan untuk menghindari kontak langsung antara mata dan matahari, apalagi prosea gerhanamatahari juga berlangsung lama sekitar 2 jam.
"Namun bukan berarti kita tidak boleh menikmatinya, gunakan cara yang aman seperti menggunakan pinhole, kacamata khusu ataupun kacamata yang biasa digunakan tukang las itu," ujarnya.

Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar