Iran anggap lelucon pembekuan produksi minyak Saudi-Rusia



Menteri Perminyakan Iran, Bijan Zanganeh menolak kesepakatan pembekuan produksi antara dua produsen utama Arab Saudi dan Rusia. Bahkan dia menyebut keputusan ini sebagai lelucon, kantor berita ISNA melaporkan.
"Beberapa negara tetangga telah meningkatkan produksi mereka selama bertahun-tahun menjadi 10 juta barel per hari dan jumlah ekspor, kemudian mengatakan mari kita semua membekukan produksi minyak kita," sindir Bijan Zanganeh seperti ditulis Antara Rabu (24/2).
"Mereka membekukan produksi pada 10 juta barel per hari dan kami membekukan pada satu juta barel per hari. Ini adalah lelucon yang sangat lucu."
Dalam upaya untuk menstabilkan pasar yang kelebihan pasokan, Rusia dan anggota OPEC Arab Saudi, Venezuela dan Qatar pada Selasa mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan awal untuk membekukan produksi pada tingkat Januari, asalkan produsen utama lain mengikutinya.
Berita itu memicu harapan pasar akan stabilisasi setelah harga minyak tenggelam ke dekat terendah 13 tahun pekan lalu, karena kelebihan pasokan terus bertahan tapi kecewa mereka tidak berupaya memangkas produksi.
Iran, yang memiliki cadangan minyak mentah terbesar kedua di dunia, telah meningkatkan produksinya sejak kesepakatan dengan kekuatan Barat mengakhiri sanksi atas program nuklir kontroversialnya.

Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar