Mengumpat Homo ke Penumpang, Pengemudi Uber Dipecat


JakartaCNN Indonesia -- Perusahaan teknologi Uber baru memecat salah satu mitra pengemudinya yang melontarkan umpatan yang berbau homofobia kepada pasangan yang menjadi tumpangannya kala itu.

CEO organisasi anti-bullying Project Rockit, Lucy Thomas bersama kekasih wanitanya Chelsea Lang sedang menggunakan layanan Uber di Melbourne, Australia pada Sabtu lalu (4/6).

"Kami sedang habis makan malam di luar dan memutuskan untuk memesan Uber," ujar Lucy kepada media Mashable.

Lucy bercerita, selama perjalanan dirinya dan Chelsea memang sedang dalam obrolan santai dengan si pengemudi sampai akhirnya mereka bilang akan menonton pertandingan football Australia.

Lalu si pengemudi mengatakan, "saya benci football, itu kan untuk kumpulan homo yang berlari ke sana sini menyentuh satu sama lain."

Lucy mengklaim, kala itu nada bicara pengemudi Uber sudah terkesan seperti emosi. Kemudian Lucy menanggapi, "saya paham yang kau maksud, tapi bagi saya dan orang lain di generasi sekarang, kata-kata itu sangat kasar menyinggung."

Kemudian si pengemudi bertanya apakah Lucy dan Chelsea adalah sepasang kekasih. Saat Lucy menjawab "iya", pengemudi Uber itu pun langsung melecehkannya dengan umpatan "faggot" yang berarti homo.

Lucy kala itu sengaja menyalakan perekam suara di ponsel pintarnya 

selama si pengemudi Uber mencaci dirinya dan Chelsea, hingga akhirnya Lucy bertanya apakah dirinya selama ini selalu bersikap kasar seperti itu selama sedang melayani penumbang Uber.

"Saya bisa melakukan apa saja yang saya mau, selama saya siap dengan konsekuensinya," begitu ucap si pengemudi di dalam rekaman Lucy yang ia unggah ke Twitter.

Kemudian Lucy merespon, "lalu Anda sekarang siap dengan konsekuensi itu?"

Si pengemudi lantas 'menyerang' balik ucapan Lucy dengan kalimat, "jadi kalian akan memberi saya rating satu bintang dan mengirim keluhan? Ketika saya menulis laporan ke perusahaan tentang sepasang homo yang tidak suka dipanggil homo, mereka bisa apa?"

Tak lama, pengemudi Uber itu langsung mengusir Lucy dan Chelsea dari mobilnya.

Lucy pun melaporkan insiden itu melalui Twitter, dengan menyematkan rekaman audio tersebut. Lucy mengatakan, pihak Uber langsung menghubunginya.

Lalu pada Senin ini (6/6) Uber memutuskan untuk memecat mitra pengemudinya itu. 

"Uber tidak mentoleransi diskriminasi bentuk apapun, dan kami telah berkomunikasi dengan penumpang kami untuk menawarkan dukungan kami. Setelah mendapat laporan insiden ini, kami memutus hubungan dengan pengemudi itu," ucap juru bicara Uber kepada Mashable.

(tyo)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar