Kronologis Pengobatan Allya Versi Chiropratic First


JAKARTA - Chiropratic First memberikan jawaban menyusul pemberitaan atas pasien perempuan bernama Allya Siska Nadya yang meninggal dunia setelah menerima perawatan di klinik Chiropractic First cabang Mal Pondok Indah 1, Jakarta Selatan.
"Dalam hal ini, Manajemen dan staf Chiropractic First menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada pihak keluarga yang ditinggalkan," tulis pernyataan Chiropratic First yang disampaikan oleh Widodo Heru selaku operations Manager Chiropractic First Indonesia Office dalam keterangan persnya, Minggu (10/1/2016).
Lebih lanjut, pihak Chiropractic First menyampaikan kronologis kejadian, seperti berikut:
Allya pertama kali datang ke klinik Chiropractic First cabang Mal Pondok Indah 1, Jakarta Selatan pada 5 Agustus 2015 untuk berkonsultasi dan mendapat perawatan.
Berdasarkan foto x-ray yang diberikan, Allya dipastikan punya cacat bawaan tulang leher karena vertebra yang tidak terbentuk sempurna saat lahir. Akibatnya, tulang leher yang bersangkutan mengalami pembengkokan ke depan.
Chiropractic First menjelaskan berdasarkan riwayat medis, bahwa Allya menderita tekanan darah tinggi dan pernah terkena demam berdarah. Namun dalam konsultasinya, Allya mengeluhkan sakit leher, sakit pinggang, pundak kaku, dan telinga berdenging.
"Dalam kunjungan pertamanya ke cabang, beliau diperiksa oleh Randall Cafferty, chiropractor dengan lisensi dari Amerika Serikat," lanjut Chiropractic First.
Lebih lanjut, Cafferty pun melakukan manipulasi tulang belakang standar yang membuat Allya merasa lebih enak dan kembali lagi pada hari berikutnya, 6 Agustus 2015 untuk perawatan kedua pada siang hari. Setelah itulah, Allya menyampaikan keluhannya.
"Sangat disesalkan pada 6 Agustus 2015 tengah malam, almarhumah merasakan nyeri yang hebat dan masuk rumah sakit sampai meninggal pada 7 Agustus 2015 pagi hari," lanjutnya.
Klinik tersebut menyatakan, belum pernah mendapat keluhan dari pelanggan terkait kinerja chiropractor. "Kami sampaikan bahwa, Chiropractic First melalui chiropractor bersedia melakukan perawatan bagi pelanggan yang mengalami cacat bawaan tulang leher, secara kasus-per-kasus berdasarkan penilaian chiropractor bersangkutan," ungkapnya.
Terkait keberadaan Randall Cafferty, chiropractor telah menjalin kerja sama dengan pihak berwajib untuk melakukan investigasi sejak November 2015.
"Chiropractic First sampai saat ini masih berusaha mencari Randall Cafferty dan akan meyakinkan Randall untuk kembali ke Indonesia agar dapat membantu pihak kepolisian dalam investigasinya dalam rangka proses penegakan hukum," kata Widodo. (day)
(sus)

Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar