Bos Mafia Meksiko Terlacak Setelah Wawancara dengan Sean Penn


JakartaCNN Indonesia -- Bos mafia Meksiko Joaquin "Chapo" Guzman tertangkap Jumat lalu setelah sebelumnya lolos dari penjara. Keberadaan Guzman terlacak polisi setelah melakukan wawancara dengan artis Sean Penn untuk majalah Rolling Stone.

Seperti diberitakan Reuters, Minggu (10/1), Penn melakukan wawancara selama tujuh jam di tempat persembunyian Guzman di Meksiko Oktober lalu. Wawancara tersebut diterbitkan di majalah Rolling Stone pada Sabtu kemarin.


Aktor Sean Penn mewawancarai bos mafia Meksiko Oktober tahun lalu. (Jonathan Leibson/Getty Images for J/P)
Sumber Reuters mengatakan, aparat mengetahui ada pertemuan antara Penn, seorang aktris Meksiko dan Guzman. Lantas polisi mengikuti pergerakan Penn semenjak itu, mengarah pada peternakan tempat bos kelompok mafia Sinaloa itu bersembunyi.

Guzman hampir saja kembali lolos dalam baku tembak dengan polisi di peternakan negara bagian Durango tersebut.

Dalam artikel wawancara yang diterbitkan Rolling Stone, Penn mengatakan Guzman tertarik membuat kisah hidupnya menjadi film setelah dibanjiri permintaan oleh studio film di Amerika Serikat usai penangkapannya tahun 2014.

Menurut Jaksa Agung Meksiko Arely Gomez, hasrat Guzman agar kehidupannya diangkat ke layar lebar telah membuatnya tertangkap.

"Aspek penting lainnya yang membuat kami bisa melacak dia adalah keinginan Guzman membuat film biografi. Dia menghubungi beberapa aktris dan produser, yang menjadi bagian dari penyelidikan," kata Gomez.

Wawancara antara Penn dan Guzman berlangsung berkat bantuan dari aktris Meksiko yang menjadi kawan Guzman, Kate Del Castillo.

Dalam wawancara dengan Penn yang diterbitkan Rolling Stone, Guzman mengaku pernah mengirim teknisi selama tiga bulan ke Jerman untuk mempelajari cara menggali terowongan berisi air di bawah penjara tanpa ada masalah.

Guzman lolos dari penjara Altiplano di Mexico City melalui terowongan sepanjang hampir 1 kilometer.

Kepada Penn, Guzman juga mengatakan dirinya adalah penjual narkotika terbesar di dunia. "Saya mengirim heroin, methamphetamine, kokain dan mariyuana lebih banyak dari siapa pun di dunia. Saya punya armada kapal selam, pesawat, truk dan boat," kata Guzman.

Ditanya soal perdagangan narkotika yang marak, Guzman malah menyalahkan para pemakai. "Jika tidak ada konsumsi, tidak akan ada penjualan. Memang benar konsumsi dari hari ke hari menjadi besar dan besar. Jadi saya menjual dan menjual," ujar dia.

Rencananya Guzman akan diekstradisi untuk diadili di Amerika Serikat secepatnya. Di AS, dia didakwa atas gugatan perdagangan narkotika dan pembunuhan.

Dia tertangkap di kota Los Mochis Jumat lalu.  Guzman telah dua kali lolos dari penjara. Pertama tahun 2014 dan kedua tahun 2015. (den)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar