Harga minyak merosot, pemerintah harus segera revisi APBN 2016



Pemerintah dinilai harus merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini. Menyusl harga minyak mentah dunia yang terus merosot hingga menyentuh USD 30 per barel.
Pengamat Ekonomi Ichsanudin Noorsy menilai penurunan harga minyak mentah bakal memengaruhi postur anggaran penerimaan dan belanja negara.
"Jadi itu salah salah faktor yang membuat perubahan. Tidak lagi bisa bicara asumsi harga minyak dalam postur APBN 2016 sebesar USD5 per barel. Jadi sudah jelas pertumbuhan 5,3 persen yang ditargetkan tidak akan tercapai,"ujarnya, Jakarta, Rabu (27/1).
Menurutnya, penerimaan pajak migas pemerintah bakal terus menurun seiring anjloknya harga minyak mentah dunia. Hal sama juga bakal terjadi terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNPB).
Capaian sebelumnya, PNBP minyak mencapai Rp 60,8 triliun dan gas mencapai Rp18,33 triliun.
"Itu capaian PNBP yang turun dari sebelumnya. Bagaimana dengan anjloknya harga minyak? jelas akan semakin turun tahun ini."

Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar