Pemerintah Akan Pasok 9.000 Ton Daging Sapi Murah


JakartaCNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia menilai penurunan harga daging sapi di pasar-pasar di Indonesia terjadi secara tak merata. Atas dasar hal tersebut, Kementerian Pertanian telah menyiapkan beberapa jurus.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan, untuk membuat penurunan harga daging merata di seluruh wilayah, dirinya membuat dua rencana. Rencana pertama adalah pembentukan tim khusus. Kedua, akan dilakukan penjualan daging murah sebanyak 9.000 ton.

"Akan ada daging sapi murah sebanyak 9.000 ton yang harganya di bawah Rp80 ribu per kilogram," kata Amran saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jumat (24/6).

Untuk saat ini, Amran mengungkapkan harga daging sapi di berbagai daerah tak sama, mulai dari Rp100 ribu hingga Rp105 ribu per kilogram. Dia berharap, dengan adanya daging sapi murah, harga di pasaran bisa turun dan sama rata di semua wilayah.

Nantinya, lanjut Amran, harga 9.000 ton daging sapi murah akan bervariasi mulai dari Rp75 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram. Namun, rencana tersebut diakui Amran tak akan bisa memberikan efek cepat.

Di sisi lain, dia juga berharap agar pemerintah tak perlu melakukan impor daging dan lebih mempercayakan pada stok dalam negeri untuk menurunkan harga daging. 

"Jadi stop, cukup dalam negeri saja," ujarnya.

Terlepas dari harga daging yang masih naik turun, Amran meminta agar masyarakat juga melihat harga pangan lain, termasuk beras dan cabai. Saat ini, berdasarkan informasi yang didapat Amran, harga cabai mengalami penurunan signifikan menjadi Rp37 ribu per kilogramnya.

Ia mengklaim, harga bawang dan minyak secara nasional telah turun. Hal itu menurutnya merupakan dampak dari operasi pasar yang akhir-akhir ini gencar dilakukan oleh pemerintah. Amran berharap, usaha pemerintah itu bisa membuat harga pangan stabil saat memasuki Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Kami coba memotong rantai pasok untuk jangka panjang," kata Amran. (gir/gen) 

Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar