Aliran Dana ke Rekening Najib Berasal dari Keluarga Saudi


JakartaCNN Indonesia -- Jaksa Agung Malaysia mengatakan bahwa dana sebesar US$681 juta atau setara Rp9,4 triliun yang mengalir ke rekening pribadi Perdana Menteri Najib Razak merupakan hibah dari keluarga kerajaan di Arab Saudi, sehingga tak ada indikasi korupsi atau tindak kriminal.

Keterlibatan keluarga kerajaan Saudi sebelumnya tidak terduga dalam kasus aliran dana ke rekening Najib, yang ikut menyeret lembaga investasi milik pemerintah, 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Najib menduduki posisi sebagai ketua dewan penasihat dalam 1MDB.

"Saya puas dengan penemuan bahwa dana itu bukan bentuk dari gratifikasi atau suap," ujat Jaksa Agung Mohamed Apandi dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, Selasa (26/1). Sebuah pernyataan juga dirilis, yang menyatakan bahwa Najib sudah mengembalikan US$620 juta kepada keluarga kerajaan Saudi karena dana itu belum terpakai.

"Tidak ada alasan mengapa donasi itu diberikan kepada PM Najib, itu urusan dia dan keluarga Saudi," tambah Apandi.

Ia mengatakan tidak ada tindak kriminal yang dilakukan oleh Najib terkait dengan tiga investigasi yang dilakukan oleh komisi antikoruopsi Malaysia, maka tidak ada tindakan yang akan dilakukan.

Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) sebelumnya mengatakan bahwa dana itu merupakan donasi politik dari donatur di Timur Tengah yang tak diidentifikasi.

Dalam sebuah pernyataan, Jaksa Agung mengatakan akan mengembalikan dokumen MACC yang berkaitan dengan tiga investigasi kasus terpisah, dan akan menginstruksikan untuk menutup semuanya.

Najib, yang dalam beberapa bulan belakangan dihujani desakan untuk mundur dari jabatan perdana menteri, membantah melakukan kesalahan dan menyatakan bahwa ia tak mengambil uang [negara] untuk kepentingan pribadi.

Skandal di seputar utang 1MDB dan Najib tak hanya menggoyang jabatannya, namun juga memicu perpecahan di Partai UMNO, yang berkuasa sejak kemerdekaan Malaysia di 1957.

(stu) 

Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar