Mengenal Anak yang Punya Gaya Belajar Kinestetik


JakartaCNN Indonesia -- Sebelumnya sudah ada artikel yang menjelaskan tentang berbagai macam gaya belajar anak, kali ini kita akan membahas lebih jelas tentang salah satu gaya belajar anak yaitu Kinestetik.

Gaya belajar merupakan modalitas anak menyerap informasi berdasarkan dominasi otak mengatur dan mengelola informasi. Salah satu gaya belajar adalah kinestetik. 

Anak jenis ini sering dianggap kurang pandai karena sering mendapat penanganan gaya belajar yang salah. Padahal kamu tahu, penganut gaya belajar kinestetik merupakan yang terbanyak di dunia atau sekitar 37 persen. 

Secara sederhana, anak yang menggunakan gaya belajar ini dapat dilihat dari ciri-cirinya yang sering berdiri dekat dengan teman yang sedang berbicara, karena anak tidak suka memperhatikan tetapi ingin terlibat langsung, membaca sambil menunjuk tulisan dan tidak bisa diam dalam waktu lama.

Berikut beberapa ciri anak dengan gaya belajar kinestetik

• Gemar menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya
• Memiliki koordinasi tubuh yang baik
• Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar seperti patung dan lain-lain
• Selalu ingin melakukan sesuatu
• Menyukai permainan atau kegiatan yang menyibukkan
• Mudah bosan dalam keadaan diam
• Umumnya memiliki tulisan jelek
• Sering menyentuh lawan bicara untuk menarik perhatian
• Seringnya menghafalkan sesuatu sambil berjalan bahkan menari
• Sulit membaca peta atau simbol
• Berbicara pelan
• Seringnya dianggap bodoh atau tertinggal dalam belajar karena sangat sering tidak cocok dengan gaya belajar di sekolah 
• Mudah bosan dan sulit konsentrasi bila berada pada gaya belajar yang tidak tepat

Setiap anak sangat pandai bila mendapat penanganan yang tepat, untuk itu berikut beberapa tips bagi orang tua agar anak jenis ini dapat belajar dengan baik: 

• Ajak anak untuk menjelajahi lingkungan sekitar, manfaatkan momen tersebut untuk belajar tentang sains dan anatomi alam. 
• Peragakan apa yang dibicarakan, anak dengan gaya belajar ini sensitif terhadap gerakan badan yang dipertunjukkan, ajak anak untuk menirukan juga.
• Bermain peran dengan anak, berpura pura menjadi pembeli yang sedang menawar harga kepada penjual (anak) sambil belajar menghitung. Atau peran apaun sehingga anak dapat tertarik menyimak pelajaran yang diajarkan.
• Meski dominan belajar secara kinestetik anak perlu dilatih juga kemampuan visual dan audithorinya, misal buat permainan menebak bentuk gambar, mendengarkan cerita. (ded/ded)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar