Barbie Memakai Hijab Gemparkan Jagad Maya


JakartaCNN Indonesia -- Seorang remaja perempuan dari Nigeria membuat kejutan di dunia maya. Di akun instagramnya, mahasiswa kedokteran itu mengunggah foto-foto Barbie yang mengenakan hijab. Ia menyebutnya Hijarbie. 

Biasanya, Barbie dikenal sering menggunakan gaun cantik atau celana pendek dengan atasan yang seksi. Namun, Haneefa Adam mengubah tampilan ikonik Barbie dengan fashion sederhana. 

Barbie milik Haneefa didandani dengan hijab berbagai warna dan memakai abaya atau jaket wol hingga gaun. Haneefa mengaku mendapat inspirasi mendandani Barbie setelah menjelajah akun instagram Barbiestyle. 

Dalam akun resmi tersebut, Barbie terlihat didandani dengan berbagai gaya. Mulai dari gaya busana berpesta, santai, sampai Barbie dalam versi berolahraga pun ada. 

"Saya pikir, saya tidak pernah melihat Barbie dipakaikan hijab sebelumnya. Jadi saya memutuskan untuk membuat akun instagram dan mendandani Barbie dengan baju-baju yang saya buat," kata Haneefa kepada CNN. 


Bagi perempuan 24 tahun itu, Hijarbie merupakan boneka yang santun. Hijarbie bisa dijadikan inspirasi berbusana bagi perempuan muslim. 

"Saya hanya ingin memberi pilihan lain untuk perempuan muslim seperti saya," ujarnya. 

Sejauh ini, reaksi atas kreasi Haneefa sangat positif. Bahkan banyak orang dari berbagai negara yang ingin membeli boneka Haneefa. 

Sedangkan, atas kreasinya itu akun instagram Hijarbie pun mendadak mendulang pengikut. sendiri mempunyai 22 ribu pengikut. 

Haneefa mengaku ingin mengambangkan akunnya dan menyertai berbagai jenis boneka lagi. Salah satunya, ia akan memakai boneka dengan warna kulit yang berbeda. 

Sayangnya, ia belum bisa mendapatkan boneka tersebut di Nigeria dan harus memesannya dari luar negeri. 

"Saya suka mendandani boneka yang berkulit hitam seperti saya. Saya sudah memesan beberapa dan mereka akan dikirim ke sini," kata Haneefa. 

Kendati banyak yang mengapresiasi kreasi Barbie dari Haneefa, ia juga mendapat komentar negatif dari beberapa orang. Mereka berpikir kalau perempuan muslim yang memakai hijab seperti memerintahkan yang lainnya untuk berlaku serupa. Padahal Haneefa mengaku tak bermaksud demikian. 

"Orang mengira ketika perempuan menutupi aurat mereka itu karena terpaksa. Padahal sebagian besar tidak seperti itu," katanya.

"Kami hanya ingin mengekspresikan kepercayaan kami. Banyak muslim yang tidak menutupi rambutnya dan itu tidak membuat mereka menjadi bukan muslim."

Menurut Haneefa cara yang ia lakukan adalah platform yang baik untuk mencoba dan mengungkapkan identitas muslim ke dunia dan mengoreksi kesalahpahaman tersebut. (meg
)

Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar