Liburan Imlek, Wisman China Serbu Pulau Dewata


JakartaCNN Indonesia -- Puluhan ribu wisatawan mancanegara (wisman) yang berasal dari China mendatangi Bali dalam liburan Imlek tahun ini. Berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata, ada 23 ribu wisman yang berasal dari 11 kota di China yang sudah mendarat di Pulau Dewata dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Asia Pasifik, Vinsensius Jemadu, mengatakan jumlah itu belum mencapai jumlah keseluruhan. 

Masih ada wisman lainnya yang menggunakan penerbangan carteran dari HongKong Airlines, Shenzen airlines, Air Asia, China Southern, China Eastern, Dragon Air, Cathay Paciific, Eva Air, Singapore Airlines, Brunei Air dan lain-lain.

Mengetahui banyak wisman dari China yang akan berlibur Imlek di Pulau Dewata, Menteri Pariwisata Arief Yahya menugaskan jajarannya untuk menyambut para wisman tersebut. Pihaknya menyiapkan sekitar 6 ribu cenderamata yang bisa dibawa pulang turis-turis tersebut.

Selain itu, mereka juga telah mempersiapkan permainan bagi mereka yang mau melepas anak penyu, kuda laut, atau menanam coral di laut Bali.

Harapannya, para wisman nanti akan menjadi 'duta pariwisata' dengan berbagi pengalaman pada warga lainnya yang belum pernah datang ke Indonesia, terutama Bali.

"Mereka akan bercerita tentang keramahan Bali, kecantikan Dewata, kehangatan kultur adat Bali, dan akan menjadi viral positif yang menggema ke seluruh pelosok China," kata Vincentius dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Senin (8/2).

Untuk liburan Imlek kali ini, Kementerian Pariwisata gencar melakukan promosi sejak akhir tahun lalu hingga Januari 2016. Beberapa wilayah di sebelah Utara China seperti Beijing dan provinsi Heilongjiang menjadi sasaran empuk karena pada Februari ini mereka masih mengalami musim dingin.

Kesukaan mereka merayakan imlek di daerah hangat itu membuat Indonesia menjadi pilihan menarik bagi wisman asal China. Jumlah wisman dari Provinsi Heilongjiang diperkirakan 1.000 wisman dan Beijing sebanyak 500 wisman.

Sebelumnya, Menteri Arief pernah mengatakan wisatawan China sangat menyukai pantai di Indonesia. Tak heran jika banyak turis dari China yang berkunjung ke Bali atau Lombok.

"Mereka jarang ketemu pantai dan itu surga bagi mereka," ujar Arief beberapa waktu lalu di Bogor, Jawa Barat.

Selama ini, jumlah wisman China yang berkunjung ke Indonesia masih terbilang kecil. Apalagi jika dibandingkan dengan Thailand. 

Vincentius menyebutkan, ada beberapa hal yang membuat Thailand lebih unggul. Pertama karena profesionalitas mereka dalam mengurus pariwisata, kedua karena faktor jarak yang dekat dari China, waktu tempuhnya hanya 2-3 jam.

"Wisman Tiongkok yang ke Indonesia masih 1,14 juta setahun, masih jauh tertinggal dari Thailand yang sudah 8 juta. Kita ini sudah terlalu lama kalah dengan mereka. Kalau mereka mau ke Thailand, berarti mereka pasti suka juga dengan Indonesia," kata Vincent. (meg)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar