YOGYA - Warini (48) kaget bukan kepalang melihati separuh rumahnya telah rubuh tergerus banjir setinggi 15 meter yang menerjang perkampungan tempat ia tinggal di RT 19 RW 5, Kampung Sidomulyo, Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Sabtu (12/3/2016) lalu.
Ia mendapat kabar rumahnya rubuh tergerus longsor dari tetangganya pada pukul 10 malam. Waktu itu, ia sedang berada di Jalan Wonosari bersama suaminya, Saptadi (48), untuk menghadiri acara 'selapanan' keluarganya.
Sontak mendengar kabar tersebut, Warini beserta suaminya langsung segera beranjak lalu kembali ke rumahnya. Namun sayang, sebagian rumahnya sudah raib terbawa banjir deras semalam.
"Untungnya barang-barang ada di sisi barat rumah, jadi masih aman. Padahal rumah tersebut baru saja direnovasi," tuturnya.
Warini pun kini hanya pasrah menerima kenyataan tersebut, dan hanya mengandalkan uluran bantuan orang-orang sekitar.
Kini ia pun terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya di Wirobrajan untuk sementara waktu, pasalnya pondasi rumahnya yang masih longsor.
"Ya sedih bagaimana ya rasanya, soalnya kemarin tak separah ini, sampai rumah longsor," ujar Warini, Minggu (13/3/2016).
Ketua RT 19 RW 5, Kampung Sidomulyo, Kelurahan Bener, Kecamatan Tegalrejo, Kimin, melaporkan, ada empat titik longsordi wilayahnya akibat terjangan banjir. Satu jembatan tergerus, satu rumah rubuh, dan satu talud ambrol.
Pihaknya telah melakukan pendataan dan tengah menunggu bantuan dari pemerintah. Ia berantisipasi adanya bencana banjirsusulan dengan gotong royong bersama warga untuk menambal jembatan yang tergerus banjir.
"Kami sudah data, dari 45 KK disini tidak ada korban, kecuali satu rumah yang longsor di sisi timur, dan tiga titik longsor di bagian lainnya. Semua sudah terkendali, tinggal menunggu bantuan dari pemkot," ujar Kimin.
0 komentar:
Posting Komentar