Jakarta, CNN Indonesia -- Wacana majunya Ketua DPR Ade Komarudin dalam perebutan kursi ketua umum Partai Golkar dipersoalkan oleh Ketua Paguyuban DPD I Golkar Ridwan Bae. Namun politikus Golkar lainnya tak mempermasalahkan jika Ade Komarudin masuk dalam bursa calon ketua umum partai berlambang beringin itu.
Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Ancol, Ace Hasan Syadzily menyatakan Ade Komarudin memiliki hak untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar. “Acuannya harus AD/ART dalam pencalonan ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Ace kepada CNN Indonesia.com, Minggu (7/2).
Ace menyebutkan di dalam AD/ART jelas disebutkan bahwa calon ketua umum itu harus kader Golkar dan pernah menjadi pengurus aktif Partai Golkar sesuai tingkatannya atau pengurus organisasi di lingkungan Partai Golkar.
Selain itu, ujar Ace, calon ketua umum Partai Golkar harus memiliki PDLT yaitu prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela.
Menurut Ace bila Ade Komarudin nantinya maju mencalonkan diri dan terpilih menjadi ketua umum tidak akan mengganggu fokus kerja sebagai ketua DPR.
“Kami pernah memiliki pengamalan ketika Bang Akbar Tandjung menjadi ketua DPR yang juga menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar,” tutur Ace.’
Anggota DPR dari Partai Golkar Muhammad Sarmuji juga tidak mempersoalkan jika Ade Komarudin mencalonkan diri. “Semua kader yang memenuhi syarat dan merasa sanggup silakan berkontestasi dalam munas,” kata Sarmuji kepada CNN Indonesia.com, Minggu (7/2).
Bahwa ada kader yang merasa harus berkonsentrasi kepada tugas negara yang diembannya, lanjut Sarmuji, dikembalikan kepada kader yang bersangkutan.
“Jika Bang Ade berkeinginan untuk konsentrasi dalam tugas DPR, itu hak Bang Ade,” ucap Sarmuji. “Tapi jika merasa sanggup merangkap tugas juga hak beliau untuk menimbang,” lanjut dia.
Pada akhirnya nanti, kata Sarmuji, tinggal nanti peserta Munas Partai Golkar yang akan memberi penilaian final. “Semua kandidat silakan memperagakan ide yang menarik bagi peserta munas,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Paguyuban DPD I Golkar Ridwan Bae mengatakan Ade Komarudin bisa maju dalam Mmnas mendatang namun dengan syarat harus mundur sebagai Ketua DPR. Hal ini mengacu suara DPD I dalam forum silaturahmi di Nusa Tenggara Barat.
(obs)
Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Ancol, Ace Hasan Syadzily menyatakan Ade Komarudin memiliki hak untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar. “Acuannya harus AD/ART dalam pencalonan ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Ace kepada CNN Indonesia.com, Minggu (7/2).
Ace menyebutkan di dalam AD/ART jelas disebutkan bahwa calon ketua umum itu harus kader Golkar dan pernah menjadi pengurus aktif Partai Golkar sesuai tingkatannya atau pengurus organisasi di lingkungan Partai Golkar.
Selain itu, ujar Ace, calon ketua umum Partai Golkar harus memiliki PDLT yaitu prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela.
Menurut Ace bila Ade Komarudin nantinya maju mencalonkan diri dan terpilih menjadi ketua umum tidak akan mengganggu fokus kerja sebagai ketua DPR.
“Kami pernah memiliki pengamalan ketika Bang Akbar Tandjung menjadi ketua DPR yang juga menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar,” tutur Ace.’
Anggota DPR dari Partai Golkar Muhammad Sarmuji juga tidak mempersoalkan jika Ade Komarudin mencalonkan diri. “Semua kader yang memenuhi syarat dan merasa sanggup silakan berkontestasi dalam munas,” kata Sarmuji kepada CNN Indonesia.com, Minggu (7/2).
Bahwa ada kader yang merasa harus berkonsentrasi kepada tugas negara yang diembannya, lanjut Sarmuji, dikembalikan kepada kader yang bersangkutan.
“Jika Bang Ade berkeinginan untuk konsentrasi dalam tugas DPR, itu hak Bang Ade,” ucap Sarmuji. “Tapi jika merasa sanggup merangkap tugas juga hak beliau untuk menimbang,” lanjut dia.
Pada akhirnya nanti, kata Sarmuji, tinggal nanti peserta Munas Partai Golkar yang akan memberi penilaian final. “Semua kandidat silakan memperagakan ide yang menarik bagi peserta munas,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Paguyuban DPD I Golkar Ridwan Bae mengatakan Ade Komarudin bisa maju dalam Mmnas mendatang namun dengan syarat harus mundur sebagai Ketua DPR. Hal ini mengacu suara DPD I dalam forum silaturahmi di Nusa Tenggara Barat.
(obs)
0 komentar:
Posting Komentar