Usianya kini memang masih amat muda, namun prestasi yang diukir Radja di berbagai bidang patut dibanggakan.
Remaja yang memiliki multibakat ini kini sedang fokus mendalami dunia menggambar, dan kegiatan seni rupa lainnya.
Sejak 2013 lalu, Radja sudah mulai mengikuti Kustomfest sebagai acara budaya tahunan bertaraf internasional yang digelar tiap Oktober di Kota Jogja.
Sejak tahun lalu, siswa Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) Yogyakarta ini mulai menekuni pinstripe.
Beberapa event seni bergengsi yang pernah ia ikuti di antaranya; “Kustom Art and Classic Island” 2014, “Art Garage” di Retro Classic Cycle 2015, “Nyaur Utang” di Bentara Budaya Yogyakarta 2014, “Drawing Nusantara” di Taman Budaya Yogyakarta 2015, “Kustom Art Exhibition”, Kustomfest 2013, hingga “Pinstripe Perform’ di Jogja Volkswagen Festival 2015.
Radja mulai menggambar sejak umur 12 tahun. Awalnya ia disuruh ayahnya untuk mencoba menggambar dengan mencontoh gambar dari majalah.
“Sejak saat itu saya mulai terus menggambar dan terus belajar,” ujar siswa berusia 17 tahun ini.
Pada usia 5 tahun Radja sudah mulai ikut balap sepeda dan motocross. Hobi ini berhenti hingga ia berusia 11, lalu ia beralih pada roadrace.
Radja juga hobi bermain skateboard yang mulai ditekuninya sejak umur 12 tahun setelah beralih dari dunia balap. Di kedua bidang tersebut tak jarang ia mengikuti berbagai perlombaan, dan beberapa di antaranya berhasil meraih juara.
Setelah jarang bermain skateboard, papan skate yang sudah tidak terpakai kemudian ia jadikan sebagai media untuk membuat karya seni.
Radja mengaku mempunyai banyak mentor dan guru dalam menggambar selain di sekolah, yakni teman-teman ayahnya yang juga berprofesi sebagai seniman.
“Ayah saya selalu jadi motivator dan kurator karya saya. Dia membimbing bagaimana menjadi seniman profesional,” ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar