Libur Lebaran, Beban Puncak Listrik Diprediksi Turun 20%


JakartaCNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan keamanan pasokan dan infrastruktur listrik selama masa libur Lebaran karena biasanya beban puncak tercatat lebih rendah dibandingkan dengan hari kerja biasa.

Menteri ESDM Sudirman Said menyatakan telah melakukan peninjauan lapangan ke PT PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali (P3B JB) atau biasa dikenal Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Gandul, Depok, Jawa Barat dan Gardu Induk Cawang, Jakarta. 

“Beban puncak diperkirakan berkurang sekitar 10-20 persen. Untuk Jawa Bali berkurang sekitar 30 persen, karena industri yang mengkonsumsi tenaga listrik yang sangat besar dan perkantoran berhenti beroperasi," katanya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (4/7).

General Manager PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) Eko Yudo Pramono menerangkan kemampuan sistem saat Idul Fitri mencapai 32.228 megawatt (MW) dengan kemampuan daya pasok 22.946 megawatt. 

"Diperkirakan beban puncak saat Idul Fitri adalah 15.323 megawatt," ujar Eko.

Eko menjelaskan, P3B JB memiliki wilayah kerja meliputi pulau Jawa, Bali dan Madura. Wilayah kerja tersebut dibagi menjadi 4 (empat) Region dan 1 (satu) Subregion yaitu Region Jakarta & Banten (RJKB), Region Jawa Barat (RJBR), Region Jawa Tengah & DIY (RJTD), dan Region Jawa Timur & Bali (RJTD), serta Sub Region Bali.

P3B Jawa Bali mengelola 1 (satu) Inter Regional Control Center (IRCC) yaitu Jawa Control Center/ JCC) dan 5 (lima) Regional Control Center (RCC). JCC bertanggung jawab untuk mengoperasikan interkoneksi sistem 500 kilovolt. 

Selain itu JCC, juga bertanggung jawab atas pengaturan komposisi pembangkitan di sistem Jawa Bali. Sedangkan RCC bertanggung jawab untuk mengoperasikan jaringan 150 dan 70 kilovolt serta pengaturan tegangan di wilayahnya.

Kondisi pasokan tenaga listrik pada sistem Jawa-Bali sampai dengan 30 Juni 2016 berada pada kondisi Normal dengan daya mampu sebesar 24.817,8 megawatt dan beban puncak sebesar 21.800 megawatt sehingga terdapat cadangan sebesar 3.017,8 megawatt.

“Perkiraan kondisi pasokan tenaga listrik selama periode Lebaran 2016 (H-15 sampai dengan H+15) pada Sistem Kelistrikan Jawa-Bali berada pada kondisi pasokan cukup,” kata Eko. (gir)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar