Air Minum Kemasan Bantul Dilucurkan di Hari Jadi Bantul ke 185 Tahun


BANTUL - Kabupaten Bantul kini memiliki air minum dalam kemasan (AMDK) lokal yang mampu bersaing dengan produk air mineral pasaran.
Air mineral berlabel Tirtadharma PDAM Bantul ini digadang-gadang mampu menyentuh masyarakat dan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten setempat.
Peluncuran AMDK ini dilaksanakan bertepatan pada peringatan hari jadi Kabupaten Bantul ke 185, Rabu (20/7/2016).
Meski masih bersifat kerjasama dengan pihak ketiga yakni, CV TNT Corporation, namun, hadirnya air mineral ini diklaim mampu merebut hati masyarakat lokal.
“Kami siapkan produksi 2.000 botol untuk tahap pengenalan ini. Kami sudah mengantongi SNI, sertifikat BPPOM dan label halal,” ujar Direktur PDAM Bantul, Yudi Indarto, di sela-sela peluncuran AMDK Tirtadharma PDAM Bantul, Rabu (20/7/2016).
Dia menjelaskan, untuk produksi ini dilakukan di Purwobinangun, Kabupaten Sleman, sementara air berasal dari sumber mata air dari Gunung Merapi.
Alasan menggunakan air dari sumber mata air Merapi, bukan air dari Bantul, lantaran efisiensi produksi.
“Jika produksi sendiri membutuhkan biaya produksi cukup mahal. Pasalnya, membutuhkan instalasi yang cukup besar dan otomatis biaya produksi besar, kami perkirakan mencapai Rp 3 miliar,” kata Yudi.
Meski bukan berasal dari sumber mata air dari Bantul, namun, pihaknya menjamin tetap ada keuntungan yang bisa disumbangkan ke PAD Kabupaten Bantul.
Justru, dari kerjasama dengan pihak ketiga ini, akan membawa keuntungan yang signifikan.
Saat ini, AMDK ini diproduksi dalam kemasan botol yang berbentuk mini galon dengan kapasitas 330 mililiter dan galon.
Dari kemasan yang jauh lebih menarik dari produk air mineral di pasaran yang sudah menjadi market leader pun, sebut Yudi, akan lebih banyak menarik konsumen lokal.
Dia pun mengatakan, air minum lokal ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan air mineral lain. Dari sisi derajat keasaman (pH), air mineral ini memiliki kadar 8+.
Sementara, dari kadar larutan padat dalam air (TDS) cukup rendah, yakni kurang dari 10 ppm.
Dia pun mengklaim jika air minum ini cukup baik bagi ginjal dan penderita diabetes. Kualitas premium ini, imbuhnya, nanti bisa didapat masyarakat dengan harga murah.
“Kami masih mengkaji harganya, untuk sementara dari range Rp 1.600 hingga 2.000 per botol kapasitas 330 ml. Sementara, untuk galon Rp 15 ribu per galon,” katanya.

Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar