Presiden Mesir Perintahkan Tentara Cari Puing EgyptAir


JakartaCNN Indonesia -- Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi memerintahkan Kementerian Penerbangan Sipil, Badan SAR, serta Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk mengerahkan segala upaya untuk menemukan puing-puing pesawat EgyptAir MS804 yang jatuh di Laut Mediterania.

Dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan Kantor Kepresidenan Mesir, Sisi juga memerintahkan Komite Investigasi yang dibentuk Kementerian Penerbangan Sipil untuk segera memulai menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat jenis Airbus A320 itu.

EgyptAir sendiri telah menyatakan bahwa puing yang ditemukan di perairan Yunani adalah benar puing MS804. Ditemukannya puing ini seakan memastikan bahwa pesawat yang melayani penerbangan Paris-Kairo itu jatuh.

Saat ini maskapai menurut Wakil Chairman EgyptAir Kapten Ahmed Adel Said, operasi pencarian dan penyelamatan kini diubah menjadi operasi penyelamatan dan pemulihan.

"Perhatian utama kami sekarang adalah mengurus keluarga dan teman-teman dari semua mereka yang tewas," kata Adel seperti dikutip dari CNN.

Penumpang yang melayani rute Paris-Kairo itu membawa penumpang 56 orang dan awak 10 orang. Sebanyak 30 orang penumpang merupakan warga negara Mesir, 15 warga negara Perancis, dua Kanada, dan masing-masing satu orang warga negara Aljazair, Belgia, Inggris, Chad, Irak, Kuwait, Portugal, Arab Saudi dan Sudan. 

Ada tiga anak dan dua bayi di antara penumpang pesawat nahas tersebut. 

Pesawat tersebut berangkat dari bandara Paris, Charles de Gaulle, pada 23.09, Rabu malam. Dijadwalkan pesawat tiba pukul 03.15 waktu Kairo. Namun pesawat itu hilang dari pantauan radar sekitar 15 menit sebelum mendarat.

Pesawat jenis Airbus A320 itu tengah berada di ketinggian 37 ribu kaki dan baru memasuki wilayah Mesir sejauh 16 kilometer saat hilang dari radar. Menurut Ihab Raslan, juru bicara badan penerbangan sipil Mesir, pesawat Airbus A320 itu kemungkinan jatuh di laut.

Banyak spekulasi berkembang terkait hilangnya pesawat, termasuk kemungkinan adanya serangan teroris yang menanam bom dalam pesawat. (sur)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar