Yunani Bantah Puing yang Ditemukan Bagian EgyptAir yang Jatuh


JakartaCNN Indonesia -- EgyptAir telah mengkonfirmasi perihal benda mengapung di perairan Yunani yang disebut sebagai puing pesawat MH804 yang jatuh. Namun kini malah Yunani yang membantah soal hubungan benda yang ditemukan mengapung tersebut dengan pesawat nahas itu.

Kepala otoritas Keselamatan Udara Yunani, Athanassios Binos mengatakan, memang ada puing mengambang ditemukan. Namun puing itu bukan bagian dari sebuah pesawat.

"Sampai sekarang analisis puing-puing menunjukkan bahwa itu tidak datang dari pesawat," kata Athanassios seperti diberitakan TheGuardian.

Bahkan, kata Athanassios, Presiden Mesir juga telah menegaskan bahwa sampai saat ini belum terbukti puing itu berasal dari penerbangan EgyptAir.

EgyptAir dalam keterangan tertulis dalam laman resminya EgyptAir.com menyatakan, telah menerima konfirmasi dari otoritas Mesir bahwa puing yang ditemukan di Pulau Karpathos adalah puing MS804 yang dikabarkan hilang.

"Kementerian Penerbangan Sipil Mesir baru saja menerima surat resmi dari Kementerian Luar Negeri Mesir yang membenarkan ada puing pesawat MS804 ditemukan di dekat Pulau Karpathos," demikian tertulis dalam penyataan resmi.

Pulau Karpathos meruapakan pulau yang masuk dalam wilayah Yunani. Adanya temuan ini seakan mengkonfirmasi bahwa pesawat yang melayani rute Paris-Kairo itu jatuh.

"EgyptAir menyampaikan duka yang mendalam pada keluarga dan rekan-rekan penumpang pesawat".

EgyptAir mengaku telah menginformasikan temuan ini pada keluarga awak MS804.

Saat ini Tim Investigasi Mesir bekerja sama dengan otoritas Yunani terus mencari keberadaan pesawat atau puing-puing yang tersisa.

Sebelumnya diberitakan, Sebuah objek besar ditemukan di perairan Yunani. Demikian dilaporkan stasiun televisi Yunani seperti dilansir The Guardian.

Pesawat EgyptAir MS804 diyakini jatuh di Laut Mediterania. Pesawat yang terbang dari Paris menuju Kairo itu membawa 66 orang penumpang dan awak pesawat.

Puing yang diduga bagian dari pesawat ditemukan sekitar 230 mil laut sebelah barat dari pulau Mediterania Kreta. Sebuah kapal Yunani menemukan dua benda besar terbuat dari plastik mengambang benda besar di laut .

Pesawat MH804 berangkat dari bandara Paris, Charles de Gaulle, pada 23.09, Rabu malam. Dijadwalkan pesawat tiba pukul 03.15 waktu Kairo. Namun pesawat itu hilang dari pantauan radar sekitar 15 menit sebelum mendarat.

Pesawat jenis Airbus A320 itu tengah berada di ketinggian 37 ribu kaki dan baru memasuki wilayah Mesir sejauh 16 kilometer saat hilang dari radar. Menurut Ihab Raslan, juru bicara badan penerbangan sipil Mesir, pesawat Airbus A320 itu kemungkinan jatuh di laut.

Banyak spekulasi berkembang terkait hilangnya pesawat, termasuk kemungkinan adanya serangan teroris yang menanam bom dalam pesawat. (sur)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar