Sebelum Meninggal Dunia, Prince Tidak Tidur Enam Hari


JakartaCNN Indonesia -- Walau saat ini jasadnya telah dikremasi, namun penyebab meninggalnya musisi legendaris Prince masih terus diselidiki oleh pihak berwajib.

Dikutip dari Mirror pada Minggu (24/4), seorang penyidik yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kalau sebelum meninggal dunia, Prince tidak tidur selama 154 jam atau kurang lebih enam hari.

Saat ditemukan di rumahnya, penyidik juga menemukan sejumlah obat pereda sakit.

"Tidak ditemukan trauma atau percobaan bunuh diri di tubuhnya. Tapi kami masih akan terus meneliti rekaman kesehatannya," kata sang penyidik.

Pernyataan penyidik ini seakan dibenarkan oleh Maurice Phillips, salah satu kakak ipar Prince.

"Saya masih bersamanya pada akhir pekan sebelumnya. Ia mengaku sedang bergadang berhari-hari," ujar Phillips.

Mengenai penyebab kematian Prince, Phillips dan keluarga sempat menduga kalau obat tidur menjadi penyebabnya. 

Tapi, mereka memutuskan untuk menyerahkan penyelidikan kepada pihak berwajib agar tidak semakin memperkeruh suasana.

Masih dikutip dari Mirror, Prince memiliki penyakit susah tidur alias insomnia. 

Untuk mengatasi penyakitnya, Prince menenggak obat pereda sakit Percocet.

Lima hari sebelum meninggal dunia, Prince sempat ditemukan tidak sadarkan diri di dalam pesawat jetnya di Illinois. Hal itu diduga terjadi akibat overdosis Percocet.

Ketika masih tak sadarkan diri, Prince dilarikan ke rumah sakit. Namun setelah sadar, Prince menolak untuk dirawat dan memilih untuk tetap tampil dalam konser.

Dalam beberapa kasus, Percocet yang dicampur dengan obat-obatan lain malah membuat sang pengguna tidak terlelap. Jika digunakan berlebihan, sang pengguna bisa terancam terkena serangan jantung mendadak.

Selain obat pereda sakit, kematian Prince juga diduga akibat narkoba. Hal ini diketahui dari seorang pria bernama Doctor D, yang mengaku sebagai mantan bandar narkoba Prince.

"Ia menenggak Fentanyl dan Dilaudid untuk mengatasi demam panggungnya selama 25 tahun terakhir. Ia bisa menghabiskan puluhan ribu dolar untuk membelinya," kata Doctor D.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib mengenai penyebab kematian Prince.

(ard)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar