Pria Suriah Misterius Diduga Tokoh Penting Serangan di Belgia
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah sosok misterius yang diduga warga Suriah menjadi incaran aparat di Perancis dan Belgia, menyusul serangan di Brussels pekan ini. Disinyalir, dia adalah tokoh penting dari serangan di kedua kota di Eropa tersebut.
Namanya adalah Naim al Hamed, 28, disebutkan dalam buletin penyelidik Perancis untuk aparat keamanan Eropa. Hamed, yang belum diketahui apakah nama asli atau bukan, disebut "sangat berbahaya dan kemungkinan bersenjata."
Diberitakan CNN, Jumat (25/3) Buletin bernama "Diffusion Urgente" itu dibagikan beberapa jam setelah serangan di bandara dan stasiun Brussels yang menewaskan 31 orang dan melukai ratusan lainnya.
Nama Hamed disandingkan dengan dua dari tiga pelaku serangan, yaitu Khalid Bakraoui dan Najim Laachraoui. Selain terlibat serangan Brussels, Hamed diduga merupakan tokoh penting dalam serangan di Paris tahun lalu yang menewaskan 130 orang.
Menurut sumber penyidik Perancis kepada CNN, Hamed terlibat dalam operasional serangan di Brussels.
Belum diketahui apakah Hamed adalah pria yang tertangkap kamera mengenakan pakaian putih dan meletakkan bom yang gagal meledak di bandara Zaventem atau bukan. Bisa jadi dia adalah orang kedua yang belum teridentifikasi dalam ledakan di stasiun metro. Atau bahkan, Hamed mengawasi dari jauh dan tidak berada di lokasi.
Koran Perancis Le Monde melaporkan, DNA Hamed ditemukan di apartemen di Rue Max Roos, wilayah Schaerbeek, Brussels, tempat ketiga pelaku berangkat menuju bandara. Namun laporan ini belum dikonfirmasi kepolisian.
Polisi masih mencari hubungan antara Hamed dengan Salah Abdeslam, pelaku serangan di Paris satu-satunya yang masih hidup.
Hamed diyakini adalah anggota ISIS yang menyusup di dalam ratusan pengungsi Suriah dan Irak yang menuju pulau Leros di Yunani, September lalu.
Sumber CNN di Paris mengatakan, Abdelhamid Abaaoud, pemimpin serangan di Paris juga terlihat di Leros pada bulan itu.
Hamed diduga berangkat dari Yunani menuju pusat pengungsi dekat Ulm. Di waktu itu, Abdeslam menyambangi fasilitas tersebut dan dua pengungsi hilang.
Penyidik masih harus menjawab pertanyaan soal identitas asli Hamed. Pasalnya dalam berbagai penggerebekan di Belgia, polisi menemukan banyak paspor palsu.
Selain itu, penyidik masih menelusuri peran pria ini. Saat ini Hamed merupakan buronan nomor satu di Eropa dan keberadaannya masih belum diketahui. (den)
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar