90 Ruas Jalan Desa di Kulonprogo Rusak

KULONPROGO - Sekitar 90 ruas jalan desa yang kini telah berstatus jalan lokal primer dua banyak yang mengalami kerusakan parah.
Selain kerusakan parah berupa aspal mengelupas, kondisi jalan tersebut rata-rata berupa batu terjal.
Kabid Ciptakarya DPU Kulonprogo, Zahram Asurawan, mengatakan jalan-jalan lokal primer dua yang mengalami kerusakan tersebut tersebar di 12 kecamatan di Kulonprogo.
Menurutnya, kondisi tersebut telah direspon dengan rencana pembangunan dan perbaikan di 2016 ini.
"Sekarang sudah masuk tahap perencanaan. April nanti masuk lelang yang kemudian dilanjutkan pembangunan fisiknya," kata Zahram, Minggu (6/3/2016).
Zahram mengaku proyek fisik yang ditangani DPU Kulonprogotahun ini memang relatif sedikit dibanding tahun lalu. Dari proyek yang ada, dipastikan sebagian besar alokasi anggaran akan diarahkan untuk pembangunan jalan lokal primer dua tersebut.
Untuk penanganan 90 ruas jalan rusak di 12 kecamatan, saat ini telah dibagi dalam 50 paket pekerjaan dengan nilai per paket lebih kurang Rp 500 juta. Setelah lelang pada April mendatang, diperkirakan pembangunan fisik segera dimulai.
Selain alokasi untuk pembangunan dan perbaikan jalan, disebutkan, Kulonprogo tahun ini juga akan menyelesaikan pembangunan gedung dua kecamatan dan Paud. Menurutnya, nilai pembangunan tersebut rata-rata hanya sekitar Rp 800 juta.
Beberapa proyek yang mencapai miliaran rupiah adalah penyempurnaan Gedung Stadion Cangkring, yaitu Rp 1 miliar. Proyek ini antara lain untuk penyempurnaan gedung tribun tertutup.
Selain itu juga akan dipasang keramik di lantai dua serta kanopi.
Proyek lainnya, yaitu pembangunan trotoar Rp 1 miliar. Zahram menyebut proyek trotoar itu untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dimulai tahun lalu. "Terutama di wilayah Kota Wates secara menyeluruh," katanya.
Ketua Komisi III DPRD Kulonprogo, Hamam Cahyadi, mengingatkan agar lelang proyek dapat dilakukan dengan baik.
Dengan begitu, menurutnya, akan memperoleh penggarap atau kontraktor yang benar-benar bertanggungjawab serta menyelesaikan pekerjaannya dengan profesional.
Beberapa hal yang perlu dicermati dalam proses lelang, menurutnya, adalah verifikasi lapangan terhadap peserta lelang. Bagaimana kondisi kantornya, pengalamannya, fasilitas yang dimiliki kontraktor tersebut, menurutnya, juga harus dipertimbangkan.
"Saya kira pembangunan akan berjalan baik dan sukses juga tergantung pada pemilihan rekanan penggarapnya," kata Hamam.

Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar