ISIS Rilis Video Eksekusi oleh Bocah Laki-laki


JakartaCNN Indonesia -- ISIS merilis video propaganda terbaru yang menunjukkan seorang anak muda berbahasa Inggris mengeksekusi seorang sandera.

Anak kecil itu terlihat berusia sekitar 10 atau 11 tahun, memaksa pria berpakaian jumpsuit warga oranye untuk berlutut di depannya sebelum mengacungkan pisau ke udara dan mengecam Amerika Serikat.

“Oh Amerika, ini adalah tentara yang kau persenjatai dan kau bayar untuk memerangi Syariah Allah. Kami akan menghancurkan mereka seperti kami menghancurkan Sahawat Irak,” ujar bocah itu.

Ia kemudian mengatakan Barat akan menemui mereka “di bukit Dabiq” sebelum mengeksekusi pria sandera yang diyakini merupakan anggota kelompok pemberontak Suriah, Levant Front. 

Dabiq adalah sebuah kota di utara Suriah. ISIS mempercayai perang akhir zaman antara Muslim dan Kristen akan terjadi di tempat itu. Dabiq juga menjadi nama majalah propaganda ISIS.

Video berdurasi 17 menit itu juga menunjukkan kehancuran gedung-gedung dan jalanan disebabkan serangan udara Barat.

Identitas eksekutor anak itu tidak diketahui, dan aksennya juga tak jelas, sehingga sulit ditebak dari mana ia berasal.

ISIS telah beberapa kali menggunakan anak-anak dalam media propaganda mereka. The Independent melansir, bulan lalu, seorang bocah yang diyakini berusia lima tahun bernama Isa Dare—yang berasal dari keluarga Kristen di selatan London, muncul di video dan mengatakan, “kami akan membunuh para kafir di sana”, sambil menunjuk sekelompok sandera yang akan dieksekusi.

Laporan dari PBB bulan lalu mengatakan bahwa jihadis secara sistematis menggunakan tentara anak, dan jika membantah, maka anak-anak ini akan disiksa, diperkosa atau dibunuh.

Seorang anak Yazidi yang melarikan diri dari ISIS mengatakan ada sekitar 400 anak yang diculik ISIS dari kelompok minoritas yang dilatih untuk menjadi pengebom bunuh diri. (stu) 

Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar