YOGYA - Selama tiga hari ke depan, 26 hingga 28 Januari 2016, BMKG RI memprediksi intensitas hujan akan naik secara signifikan. Tak terkecuali bagi DIY.
Menurut catatan BMKG Yogyakarta di puncak musim hujan tahun ini, intensitas hujan di DIY dapat naik hingga tiga kali lipat.
Koordinator Operasional Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Joko Budiono menuturkan, intensitas hujan saat normal berkisar pada 50 milimeter per dasarian.
Di puncak musim hujan, khususnya pada 26 hingga 28 Januari 2016, intensitas hujan diprediksi mencapai 200-300 milimeter perdasarian.
"Sesuai yang dirilis BMKG pusat, lonjakan curah hujan juga terjadi di Jawa bagian tengah. Hujan yang mulai akhir Januari harus diwaspadai masyarakat DIY," ucap Joko, sapaan akrabnya saat dihubungi Tribun Jogja, Senin (25/1/2016).
Dia mengatakan, cuaca yang dapat disebut ekstrem tersebut disebabkan oleh peningkatan aktivitas Monsun Asia, fenomena kemunculan seruakan dingin dari Asia dan Madden Julian Oscillation.
Hal itu ditandai dengan indeks seruak dingin lebih dari 10, bahkan mencapai 14,3. Di hari normal, indeks tersebut di bawah 10.
Selain itu, pada tanggal tersebut yang juga merupakan puncak musim hujan, menurutnya kecepatan angin akan meningkat.
Jika normalnya kecepatan angin berkisar 5-10 knot, pada musim hujan ini dapat di atas 10 knot. Oleh karenanya, ia meminta masyarakat waspada.
0 komentar:
Posting Komentar