Tidak hanya polisi & TNI, PMI cepat datang ke lokasi teror Sarinah



Keberadaan Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai organisasi sosial ternyata tidak di perhitungkan bahkan terkesan dilupakan saat kejadian teror bom Sarinah, Jakarta. Padahal usai kejadian, selain anggota polisi dan TNI yang sigap melakukan upaya penangkapan pelaku teroris, petugas PMI juga mempunyai peran penting.

"Pemboman (Sarinah), ambulan PMI lah yang pertama datang. 20 Menit setelah kejadian yang datang ambulans PMI. Dan PMI itulah yang mengangkut korban ke rumah sakit," tegas Ketua Harian PMI Pusat Ginanjar Kartasasmita saat pidato peresmian Gedung Unit Tranfusi Darah dan Markas PMI Jateng di Markas PMI Jateng di Jalan Sambiroto, Kota Semarang, Jawa Tengah Sabtu (16/1).

Ginanjar menyatakan rasa belasungkawanya terhadap insiden kejadian tersebut. Dia berharap, teror yang menimpa Indonesia di Sarinah, Jakarta tidak terjadi kembali.

"Kami sangat sedih atas kejadian itu semoga hal itu tidak terjadi," ungkapnya.
Untuk itu, Ginanjar meminta kepada masyarakat agar tidak takut dan mewaspadai bahaya terjadinya teroris dimana saja.

"Kita harus waspada," ujarnya.

Ginanjar berharap agar PMI tidak hanya sigap dan siaga jika terjadi konflik seperti pemboman di Sarinah, Jakarta. Namun, juga tetap harus siaga untuk menghadapi bencana yang sering terjadi di Indonesia.

"Tentu PMI harus siap bukan hanya konflik tapi juga bencana," pungkasnya.


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar