JK: Kalau di negara lain ada bom pada lari, kita malah didatangi



Ada yang unik dalam kejadian ledakan bom di Sarinah, Thamrin yang terjadi pada Kamis lalu. Salah satunya adalah berkumpulnya sejumlah pedagang makanan di area lokasi terjadinya ledakan.

Kejadian teror tersebut justru menjadi berkah buat mereka. Sebab, kumpulan masyarakat yang menonton ataupun aparat di lokasi kejadian berbondong-bondong datang untuk membeli dagangan mereka.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi keberanian masyarakat Indonesia dalam menghadapi serangan bom dan baku tembak di pos polisi Sarinah. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu bukti perbedaan Indonesia dengan negara lain dalam menghadapi teror.

"Kenapa saat kemarin ada teror bom masyarakat tetap berkumpul meski di depannya ada tembak menembak. Itulah Indonesia, sementara di luar sana saat ada bom semua orang pada berlarian, justru di Jakarta orang pada berdatangan," imbuhnya.

JK menilai, aksi masyarakat saat terjadi serangan bom tersebut merupakan salah satu bukti Indonesia bisa menghadapi berbagai situasi dan kondisi genting sekalipun.

"Kita punya keyakinan bisa selamat apapun yang terjadi. Dan tidak takut akan masalah. Kita benar-benar menerapkan bahwa kita tidak punya rasa khawatir. Dan itu menunjukkan bahwa kita stabil dalam kondisi apapun," jelas JK.

Sementara, salah seorang pedagang ketoprak bernama Sam menganggap lumrah hal tersebut. "Buat pedagang keramaian itu sumber rezeki. Masalah suasananya, mungkin mereka menganggap tidak terlalu mengkhawatirkan makanya mereka berani kesana," ujar Sam kepada merdeka.com.


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar