Jakarta, CNN Indonesia -- Jepang mencabut sanksi nuklir terhadap Iran, usai kesepakatan nuklir Iran dengan negara adidaya dunia yang berujung pada pencabutan sanksi ekonomi Iran pekan lalu.
Puluhan miliar dolar aset Iran kini bisa dicairkan, dan perusahaan global yang tadinya dilarang berbisnis dengan Iran akan bisa mengekploitasi pasar Iran, dari mobil hingga suku cadang pesawat.
“Jepang ingin memperkuat hubungan kerja sama dengan Iran lebih jauh dan berkontribusi kepada perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah dengan hubungan persahabatan tradisional kami dengan Iran,” kata Kepala Kabinet Jepang, Yoshinide Suga dalam konferensi pers, Jumat (22/1).
Puluhan miliar dolar aset Iran kini bisa dicairkan, dan perusahaan global yang tadinya dilarang berbisnis dengan Iran akan bisa mengekploitasi pasar Iran, dari mobil hingga suku cadang pesawat.
“Jepang ingin memperkuat hubungan kerja sama dengan Iran lebih jauh dan berkontribusi kepada perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah dengan hubungan persahabatan tradisional kami dengan Iran,” kata Kepala Kabinet Jepang, Yoshinide Suga dalam konferensi pers, Jumat (22/1).
Dengan pencabutan sanksi Iran, perusahaan asuransi Jepang akan bisa mengeluarkan polis melindungi transaksi yang melibatkan Iran. Jepang juga bisa membuat investasi baru di sektor minyak dan gas Iran.
Kesepakatan investasi antara Teheran dan Tokyo diperkirakan akan terjadi segera, perusahaan Jepang juga sudah antri untuk memulai kembali hubungan bisnis dengan Iran.
Kesepakatan investasi antara Teheran dan Tokyo diperkirakan akan terjadi segera, perusahaan Jepang juga sudah antri untuk memulai kembali hubungan bisnis dengan Iran.
Badan Energi Atom Internasional PBB pada 16 Januari mengatakan bahwa Iran telah memenuhi syarat perjanjian nuklir yang disepakati pada Juli 2015 dengan enam negara adidaya. Sehingga, sanksi ekonomis terhadap Iran bisa dicabut.
Iran selalu mengatakan bahwa program nuklirnya tidak ditujukan untuk mengembangkan senjata.
Meski begitu, Amerika Serikat menerapkan sanksi baru terkait program rudal balistik Iran pada Minggu (17/1). (stu)
Iran selalu mengatakan bahwa program nuklirnya tidak ditujukan untuk mengembangkan senjata.
Meski begitu, Amerika Serikat menerapkan sanksi baru terkait program rudal balistik Iran pada Minggu (17/1). (stu)
0 komentar:
Posting Komentar