Ahok Kesal Bus Jemputan Jadi Alasan PNS Pulang Cepat


JakartaCNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sangat kesal dengan tingkah laku pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang melakukan penyelewengan saat menggunakan bus jemputan. Menurut Ahok keberadaan bus tersebut berimbas pada kinerja para PNS itu sendiri.

Menurut Ahok banyak PNS saat waktu pulang yaitu pukul 16.00 WIB, sudah duduk manis di bus jemputan. Padahal pukul 16.00 WIB itu mesin absensi untuk pulang baru diaktifkan.

"Jam 15.00 WIB mereka salat, tapi setelah itu mereka malah sudah siap-siap pulang dan duduk di dalam bus karena pukul 16.00 WIB busnya jalan," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/1).


Ahok mengatakan dalam bus tersebut sudah ada koordinator yang memberitahukan kepada semua pengguna bus bahwa hari itu bus akan pulang lebih cepat. Koordinasi itupun dijadikan alasan para PNS untuk izin pulang lebih cepat pada atasannya.

"Itu jadi alasan untuk tidak mau kerja lagi, bus itu bukannya menolong mereka," katanya.

Saking kesalnya, Ahok langsung menyinggung penghasilan para PNS DKI yang dianggap sudah sangat besar tapi tidak sebanding dengan mental kerja mereka. Ahok mengaku sudah pernah menawarkan para PNS tersebut untuk pindah kerja ke lokasi yang dekat dengan rumah mereka kalau memang ingin pulang cepat.

"Di kelurahan masih kurang orang kok, daripada kerja di sini tapi pukul 15.00 atau 16.00 sudah pulang, terus kompakan pula," ujar dia.

Sebelumnya Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pemberhentian operasi bus tersebut akan dimulai pekan depan, tepatnya Senin (25/1).

Salah satu alasan yang dijadikan dasar menghentikan operasional bus tersebut adalah banyaknya protes yang dilakukan oleh para PNS itu sendiri. "Sebagian karyawan protes, mereka yang pulang pukul 16.00 WIB harus mengantri dari pukul 15.30 dengan alasan takut ketinggalan bus," kata Heru saat dihubungi Kamis malam (21/1).

"Saat itu terjadi, akibarnha adalah pegawai yang bekerja overtime (sampai 18.00) protes karena tak mendapatkan jemputan."

(obs)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar