Pantat truk bisa jadi ide Armada tuliskan lagu-lagu cinta



Armada mengusung musik yang cukup sederhana yang menggambarkan kebanyakan orang Indonesia. Inspirasi penulisan lagu juga terbilang cukup unik, beberapa lagunya diambil dari tulisan yang biasanya menghiasi truk-truk yang berkeliaran di jalanan.
Rizal sang vokalis mengungkapkan pembuatan beberapa lagu dari Armada terutama Pergi Pagi Pulang Pagi serta single terbarunya Pulang Malu Tak Pulang Rindu. "Inspirasinya memang termasuk juga dari kalimat yang ada di pantat truk. Kalau Pulang Malu Tak Pulang Rindu (PMTPR) idenya dapet dari stiker di angkot," jelas sang vokalis mewakili bandnya saat berkunjung ke kantor KapanLagi.com®, Tebet, Jakarta Selatan, beberapa waktu silam.
Tujuan Armada mengangkat kata-kata tersebut tak lain untuk mewakili kaum bawah yang mayoritas bersinggungan dengan alat transportasi tersebut. Bahkan mereka tak melabeli diri sebagai band melainkan orkes.

"Kalau kami berpikir kami mewakili orang bawah. Kalau manggung itu kami bilangnya orkes. Kalau mau happy dan jogetan ya nonton Armada. Yang lucunya setelah kami rilis lagu PMTPR temen saya foto pantat truk terus ada tulisan Pulang Malu Tak Pulang Rindu. Dia bilang bisa aja ya dapet ide bikin lagu seperti itu," ujar Rizal.
Pergi Pagi Pulang Pagi sendiri merupakan sebuah lagu yang didedikasikan Armada kepada para hardworker yang tak kenal pagi, siang atau malam untuk bekerja. Rizal mengatakan bahwa, "Siapapun yang merasa pekerja keras, ya itu untuk mereka."
Meski judul lagu tak merefleksikan bulir-bulir asmara, Armada masih menggolongkan PMTPR dan Pagi Pergi Pulang Pagi dalam lagu cinta. "Kalau ditelaah liriknya masih ada unsur percintaan di dalamnya. Lagu Pergi Pagi Pulang Pagi lagu untuk laki-laki yang izin ke pasangannya untuk bekerja dan didoakan agar berkah kerjanya. Kalau PMTPR settingnya adalah laki-laki yang pergi jauh meninggakan cintanya untuk merantau dan bekerja," tandas Rizal.

Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar