Jakarta, CNN Indonesia -- Beruntunglah anda yang aktif. Baru-baru ini, laman Independent mengabarkan para ilmuwan Universitas Tsukuba, Jepang, mendapati fakta otak seseorang yang lebih bugar ternyata lebih awet muda.
Profesor Hideaki Soya mengatakan, jika tubuh seseorang senantiasa dalam kondisi bugar, maka kedua sisi otaknya, kiri dan kanan, juga dalam kondisi serupa, atau bahkan lebih baik.
“Volume dan integritas materi putih di bagian otak yang menghubungkan dua sisi kiri dan kanan menurun seiring pertambahan usia," kata Hideaki seperti dikutip Science Daily.
Ia menambahkan, “Ada beberapa bukti yang mendukung teori bahwa orang dewasa bugar lebih mampu menjaga si materi putih, namun studi lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi teori ini."
Dalam studi tersebut, 60 pria lanjut usia, antara 64 dan 75 tahun mengikuti tes kecepatan fungsi otak. Mereka menunjukkan reaksi berbeda terhadap kartu dengan warna tertentu.
Kemampuan mereka “membaca” warna, bukan kata, menunjukkan kondisi kebugaran tubuh mereka yang ditandai kecukupan jumlah oksigen dalam darah.
Orang-orang yang bugar mampu bereaksi lebih cepat. Dengan begitu, ilmuwan pun menyimpulkan, otak mereka jauh lebih muda, sekalipun secara fisik mereka tergolong lanjut usia.
Ilmuwan sengaja tak menyertakan perempuan dalam penelitian kali ini, karena perlu meneliti lebih jauh kesesuaian antara kecerdasan otak dan ketangkasan mental.
Namun atlet senior Olga Kotelko, bisa membuktikan bahwa kebugaran fisik dan mental mungkin saja dimiliki hingga usia lanjut bila rutin melakukan olahraga.
Atlet lanjut usia asal Kanada ini masih berlaga di arena atletik hingga usia 90-an. Ia lahir pada 1914, dan meninggal pada 2014 lalu. Ia telah memenangkan 30 rekor dunia dan 750 medali emas.
Dikabarkan laman Medical Daily, kebanyakan orang Kanada memang gemar berolahraga secara rutin. Dampaknya terlihat: sekalipun telah berusia lanjut, mereka tetap bugar.
Scan otak MRI menunjukkan bahwa olahraga mampu mencegah otak dari penuaan dini. Otak seseorang yang gemar berolahraga lebih muda dibanding orang lain yang seusia.
Sebelumnya, para peneliti menemukan fakta bahwa aktivitas fisik rutin tidak hanya meningkatkan fungsi kognitif, juga mengurangi stres, meningkatkan memori, juga mencegah Alzheimer dan jenis demensia.
Memang, olahraga tidak serta merta melindungi otak dari penuaan atau penyusutan dari waktu ke waktu, namun setidaknya akan memperlambat proses penuaan dan regenerasi sel-sel otak.
Hal ini tentu saja membuat Anda merasa lebih baik, secara fisik maupun emosional, pada waktu bersamaan. Jadi, jangan ditunda lagi, mulailah rajin berolahraga sedari sekarang!
(vga/vga)
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar