Jakarta, CNN Indonesia -- Inovasi Gojek dalam menyediakan layanan baru tak berhenti sampai di GoMassage, GoGlam, dan GoBusway saja, karena perusahaan peranti lunak itu mengaku sedang menyiapkan layanan baru yang dijanjikan akan jadi “game changer.”
Hal ini diungkapkan pendiri sekaligus CEO Gojek, Nadiem Makarim, dalam konferensi teknologi yang berlangsung di Jakarta, Kamis (11/11). Ia sama sekali tak memberi bocoran informasi tentang produk baru itu, namun dijanjikan muncul pada awal 2015.
“Saya tidak bisa bilang apa itu. Tapi kami siapkan untuk Januari atau Februari tahun depan,” kata Nadiem.
Layanan ini tak fokus pada bidang transportasi. Nadiem menjanjikan layanan baru akan membantu banyak orang dan menjadi pembicaraan publik sebagaimana ketika aplikasi Gojek diluncurkan ke publik pada Januari 2015.
“Produk baru kami bukan transportasi, tapi on-demand,” tutur Nadiem.
Meski layanan baru ini bukan bidang transportasi, tetapi pria lulusan MBA dari Universitas Harvard ini mengaku punya ambisi untuk menjadikan Gojek sebagai aplikasi yang menyediakan segala informasi moda transportasi di Indonesia.
Gojek, yang didirikan pada 2010 dan “terlahir kembali” pada 2015, belum meraih untung dari layanan. Gojek justru saat ini sedang banyak mengeluarkan banyak uang, terutama untuk memberi subsidi kepada mitra pengemudi dan penumpang.
Gojek masih mengandalkan pemasukan dari suntikan dana para investor, salah satunya adalah Sequoia Capital yang memberi pendanaan Seri C tahun ini.
Suatu saat nanti Nadiem mengatakan Gojek akan menghilang subsidi sepenuhnya. Pada awal November lalu, Nadiem telah menurunkan tarif per kilometer dari Rp 4.000 menjadi Rp 3.000.
(adt/adt)
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar