Rhoma Irama Berorasi Lewat Dangdut, Forsa pun Bergoyang
Jakarta, CNN Indonesia -- Petikan gitar berbalut distorsi kasar mengawali alunan lagu berjudul Idaman di pelataran Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (14/10). Panggung seukuran 7 x 5 meter pun lantas dikerubungi puluhan massa ketika pukulan gendang masuk mengiringi tempo alunan musik di atas panggung.
Rhoma Irama rupanya masih ingin menunjukkan taji sebagai Raja Dangdut Indonesia. Melalui musik dangdut, Rhoma berorasi di acara Deklarasi Nasional Partai Islam Damai dan Aman (Idaman).
Rhoma punya alasan menyampaikan pesan lewat musik. Dia menyatakan pesan yang terkandung dalam lirik lebih mudah dicerna oleh pendengarnya.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan Rhoma, hal itu terbukti setelah dia malang melintang menyampaikan gagasannnya lewat musik dangdut, baik tentang persatuan Indonesia, penanaman konsep pancasila, maupun upaya pemberantasan korupsi.
"Jadi ini bukan baru sekarang, saya sudah melakukannya puluhan tahun lalu. Berdasarkan observasi, pesan lebih tersampaikan lewat lirik lagu," kata Rhoma sebelum memulai musiknya.
Dan musik pun menghentak. Rhoma berdendang di atas panggung dengan iringan musik dari Soneta Group.
Fans of Rhoma and Soneta (Forsa) tak kuasa menahan goyangan di sekitar panggung. Padahal Bang Haji sebelumnya sudah mewanti-wanti, "Forsa jangan joget. Kalian cukup dengarkan, renungkan, dan amalkan."
Tapi alunan gendang dan melodi musik Soneta Group tampaknya tak bisa menahan antusiasme massa dari Forsa. Tugu Proklamasi pun bergoyang.
Lagu Idaman merupakan satu dari enam lagu yang diciptakan Rhoma dalam album Partai Idaman. Dalam orasi musik kali ini, Rhoma turut membawakan lagu-lagu lainnya berjudul Kita Adalah Satu, Reformasi, Indonesia, dan Pembaharuan. (stu)
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar