Kementerian Sebut Kebakaran Hutan di Timur RI Disengaja



JakartaCNN Indonesia -- Kebakaran hutan yang melanda Indonesia sejak akhir pekan kemarin menyebar ke wilayah timur, mulai Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Padahal sebelumnya titik-titik api lebih terfokus di Sumatra dan Kalimantan.

Meski demikian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan cenderung menanggapinya dengan agak santai. Kebakaran di kawasan timur Indonesia disebut dilakukan dengan sengaja. 

“Untuk di Merauke, masyarakat memiliki kebiasaan berburu. Nah, untuk memancing buruan, butuh membakar sejumlah daerah,” kata Kepala Biro Humas Kementerian LHK Eka Widodo Soegiri di Jakarta.

Pembakaran tersebut, ujar Eka, akan berakibat munculnya tunas-tunas baru yang kemudian memancing hewan-hewan buruan keluar dari sarangnya untuk akhirnya diburu oleh masyarakat.


Menurut Eka, kebakaran di timur Indonesia itu bisa dikendalikan agar tak meluas.

Tak hanya di Papua, kebakaran hutan di Maluku pun disebut dilakukan dengan sengaja. Bedanya, kata Eka, pembakaran lahan di Maluku dilakukan saat musim panen tiba. 

“Di Maluku ada kebiasaan jika mau panen, kayu putih harus dibakar dulu. Kebiasaan di Maluku Utara pun sama seperti itu. Sepanjang bisa dikontrol, tidak masalah,” ujar Eka. 

Ia mengklaim sebagian besar kasus kebakaran hutan di timur Indonesia sudah bisa diatasi. “Kebakaran di Papua dan Maluku sudah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah setempat," kata Eka.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan jumlah titik api di seluruh Indonesia kemarin meningkat drastis menjadi 3.226 titik, dengan sebaran meluas hingga Papua. 

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kebakaran hutan terjadi di Indonesia kali ini merupakan yang terparah, dan ia pesimistis kebakaran dapat padam jika hujan tak turun. 

“Dampak  EL Nino adalah yang terparah dalam sejarah Indonesia. Sekarang kami diuji bagaimana mengaturnya," kata Luhut.

Menurutnya, kebakaran hutan RI pun dikeluhkan Duta Besar Amerika Serikat. Apalagi kata Luhut, seperti ditulis Washington Post, kebakaran hutan RI memengaruhi emisi karbon dunia hingga 20 persen lebih.


(agk)

Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar