Ahok Klaim Dapat Banyak Tenaga dan Investor WNI di Singapura



JakartaCNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyatakan mendapat banyak tenaga profesional asal Indonesia dan juga investor di Singapura untuk bergabung dalam berbagai proyek di Jakarta. 

"Saya kira hasil cukup menggembirakan karena di sana 61 persen orang Indonesia, kami sudah dapat CV (Curriculum Vitae) 100 lebih. Jadi malam itu langsung kita ketemu dengan CEO perusahaan-perusahaan. Ada 100 lebih yang minat join dengan BUMD kita," ujar Ahok, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Rabu (21/10).

Selain merekrut WNI yang bekerja di Singapura, Ahok juga mengatakan dirinya melakukan pertemuan bisnis dengan berbagai pihak dan pengusaha asal Indonesia untuk membahas investasi di Jakarta.

"Kami bertemu sekitar 20 pengusaha asal Indonesia dan 300 orang lebih untuk bicarakan proyek-proyek di Jakarta. Lalu, kami ingin ada jaminan aset manajemen kita bisa masuk di situ," ujarnya.

Menurut Ahok, banyak investor yang menanyakan masa depan proyek-proyek yang akan dibangun di Jakarta terutama bila dirinya tidak lagi menjabat menjadi gubernur. 

Mendapati pertanyaan tersebut, Ahok mengatakan para investor tidak perlu khawatir karena sudah ada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur.

Dalam Perpres disebutkan, Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah dapat bekerja sama dengan Badan Usaha (BUMN, BUMD, swasta, badan hukum asing, atau koperasi) dalam penyediaan infrastruktur.

"Jadi kalau tidak menguntungkan (proyeknya) bisa dibeli kembali (oleh pemerintah)," kata Ahok.

Ahok mengatakan ada berbagai bidang yang ditawarkan untuk investor, dengan nilai investasi lebih dari US$30 miliar. Ahok mengatakan banyak dari investor tersebut merasa tertarik untuk bergabung.

"Kelihatannya mau ya. Mereka juga mendesak untuk cepat, makanya kami lihat aturannya gimana untuk aset manajemen," ujarnya.

Beberapa proyek di Jakarta antara lain pembangunan kereta api ringan (LRT), rumah susun, sitem Electronic Road Pricing (ERP), manajemen air, manajemen IT gubernur, sektor pariwisata, perbankan (Bank DKI), logistik dan proyek reklamasi Pluit. (meg)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar