Ini Rahasia Dibalik Kebiasaan Membaca


TRIBUNJOGJA.COM - Membaca tak hanya menjadi cara untuk menambah pengetahuan. Ada sejumlah rahasia di balik kebiasaan ini.
Sejumlah tokoh dunia dikenal punya kegemaran rutin membaca, bahkan di setiap pagi sembari meminum kopi.
Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama, adalah salah satu tokoh yang setiap pagi rutin membaca media massa utama.
Pendahulu Obama, Bill Clinton, juga diketahui suka membacanovel. Karya Ralph Ellison masuk daftar bacaan favoritnya.
Di antara sekian rahasia kebiasaan membaca adalah manfaatnya bagi kecerdasan otak. Membaca juga tak selalu berarti dari buku atau media cetak.
Perkembangan teknologi telah memungkinkan aktivitas tersebut dilakukan lewat dunia maya. Misalnya, memakai peranti bergerak seperti Samsung Galaxy Tab S2.
Mobilitas yang semakin tinggi, memungkinkan perangkat teknologi mobile memberikan andil lebih besar dalam kehidupan keseharian. Membaca bukan perkecualian.
Terlebih lagi, layar Super AMOLED maupun dimensi dengan ketebalan tak lebih dari 5,6 milimeter seperti yang dipasang pada tablet tersebut, memberikan ketajaman warna dan membuatnya gampang dijinjing yang bisa memudahkan kebiasaan membaca.
Berikut ini adalah berapa manfaat yang bisa didapat dari kebiasan membaca:
Perspektif dalam berpikir
Clinton berpendapat, membaca merupakan cara dia mendapatkan referensi, dari literatur hingga aneka sudut pandang atas sebuah persoalan.
Dalam konteks Clinton, misalnya, dia mengaku mendapatkan sudut pandang sebagai politisi tentang diskriminasi ras dari novel The Invisible Man dan I Know Why the Caged Bird Sing.
Kemampuan menulis dan berbicara
Banyak orator besar dikenal sebagai sosok kutu buku. Sebut saja Soekarno, Nelson Mandela, juga Abraham Lincoln.
Terlebih lagi, layar Super AMOLED maupun dimensi dengan ketebalan tak lebih dari 5,6 milimeter seperti yang dipasang pada tablet tersebut, memberikan ketajaman warna dan membuatnya gampang dijinjing yang bisa memudahkan kebiasaan membaca.
Berikut ini adalah berapa manfaat yang bisa didapat dari kebiasan membaca:
Perspektif dalam berpikir
Clinton berpendapat, membaca merupakan cara dia mendapatkan referensi, dari literatur hingga aneka sudut pandang atas sebuah persoalan.
Dalam konteks Clinton, misalnya, dia mengaku mendapatkan sudut pandang sebagai politisi tentang diskriminasi ras dari novel The Invisible Man dan I Know Why the Caged Bird Sing.
Kemampuan menulis dan berbicara
Banyak orator besar dikenal sebagai sosok kutu buku. Sebut saja Soekarno, Nelson Mandela, juga Abraham Lincoln.
Setiap halaman dan chapter yang biasa dibaca akan mengendap dalam ingatan. Untuk menantang kemampuan otak dan daya ingat, ada baiknya menjajal beragam buku, pengarang, dan gaya penulisan. (*)
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar