Internet Ngebut di Timur Indonesia, Nawa Cita Rudiantara



JakartaCNN Indonesia -- Nawa Cita bukan hanya sebuah slogan di mata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Bagi kementerian yang dipimpinnya, ada nilai-nilai dari program Nawa Cita yang bisa diimplementasikan dalam bidang Information dan Communications Technology (ICT).

Ada sembilan poin Nawa Cita yang didengungkan Presiden Joko Widodo, dan bagi Rudiantara ada satu poin penting yang pas tengah dilakukan olehnya.

"Ada yang cepat (dikerjakan) ada juga yang menunggu waktu karena masalah proses terutama yang berkaitan dengan USO (Universal Service Obligations). salah satu poin Nawa Cita itukan membangun dari pinggiran, Indonesia timur. Refarming atau tata ulang itu (4G LTE) April dimulai dari Maluku, itu salah satu penerjemahan dari Nawa Cita," ujar Rudiantara, kepada CNN Indonesia.


"Penerjemahan lainnya adalah membangun di perbatasan, kan targetnya tahun 2016, seperti perbatasan di Kalimantan, semuanya itu sudah ada TIK-nya. Hanya membangun itu perlu waktu, tidak bisa immediately " lanjut menteri yang akrab disapa Chief RA tersebut.Rudiantara menegaskan penerjamahan dari program Nawa Cita ada di poin 3 yang berbunyi, "Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan."

Wujud nyata dari poin tersebut, Rudiantara bilang, dengan melakukan tata ulang atau refarming untuk internet generasi keempat (4G) berbasis Long Term Evolution (LTE) di pita lebar 1.800 MHz.

Sebetulnya, komersialiasi 4G LTE sudah dimulai sejak Desember 2014 di Jakarta. Tapi koneksi internet generasi terbaru ini dirasa kurang maksimal, karena berjalan di frekuensi 900 MHz yang ekosistem perangkatnya tak banyak di tatanan global dan sumber daya tiap operator di frekuensi ini pun tak besar.

Namun Rudiantara yang 'memotong pita' karena lanjutan kebijakan dari menteri sebelumnya, Tifatul Sembiring. Di eranya diambil keputusan juga untuk membuka 4G LTE di frekuensi 1.800 MHz yang dianggap sangat ideal, tetapi terlebih dahulu harus ditata ulang, agar tiap blok tiap operator bisa berdampingan.

Selain itu, dia melanjutkan impelementasi program Nawa Cita Jokowi di Kementerian Kominfo adalah mebuat desa-desa di perbatasan agar bisa mencicipi manfaat teknologi.


Mantan Komisaris Indosat itu bilang, yang berkaitan juga dengan program Jokowi terkait dengan masalah pelayanan. Rudiantara bilang saat ini sudah keluarkan 8 peraturan menteri, tujuannya pertama untuk menyederhanakan jenis layanan.

"Kedua juga untuk mengurangi waktu izin. Ketiga empowerment, sekarang tak semua perizinan ditandatangani oleh menteri lagi, karena biar cepat gitu loh," lanjutnya.

Presiden Jokowi memang tak meminta secara khusus kepada Menkominfo soal pembangunan ICT, namun baginya penerjemahan program Nawa Cita tak bisa dilakukan secara satu-persatu. 

"Kamu tahu sendirikan, kita mulai tata ulang dari wilayah paling timur sana, Maluku dan Papua. Bahkan tak lama setelah itu sudah ada Operator bisa pakai itu 4G LTE. 

Dari Papua bergeser tuh ke (Indonesia) tengah, dan saat ini sudah masuk ke Jawa Tengah. Baru nanti November diharapkan sudah masuk Jakarta dan segera dikomersialkan. Jadi biar fokusnya tidak melulu di Jakarta saja," tandasnya, menutup pembicaraan. (eno)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar