Rexy Mainaky: Pemain Akan Bangkit Satu-Dua Hari ke Depan


JakartaCNN Indonesia -- Indonesia kalah dari Denmark dalam pertarungan di final Piala Thomas 2016. Hal ini berarti skuat Merah-Putih gagal memutus rekam jejak gagal juara turnamen bergengsi itu dalam 14 tahun tahun terakhir. 

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia, Rexy Mainaky, mengakui kegagalan ini membuat tim Indonesia kecewa. Namun ia punya satu keyakinan para pemain akan segera bangkit dan memetik pelajaran.

Berikut wawancara CNNIndonesia.com bersama mantan pebulutangkis yang pernah membawa Indonesia juara Piala Thomas tersebut.

Bagaimana Anda melihat penampilan Tim Indonesia secara keseluruhan sepanjang gelaran Piala Thomas?

Secara keseluruhan saya sangat senang meskipun kami gagal jadi juara saat sudah berhasil masuk final. Para pemain muda menunjukkan kemampuannya di laga ini dari pertandingan ke pertandingan yang kami mainkan, meskipun mereka berhadapan dengan pemain yang lebih senior.

Tapi kekalahan di final tentunya tetap menyakitkan?

Ya, kami tak bisa bohong dengan berkata bahwa kami tidak kecewa karena gagal memboyong Piala Thomas saat kesempatan ada di depan mata. Namun yang saya tekankan adalah para pemain sudah berjuang maksimal di laga final termasuk Ihsan Maulana Mustofa yang bermain di partai terakhir.

Masuk ke final dengan skuat muda merupakan catatan penting. Namun seberapa besar dampak kejatuhan mental pemain muda terhadap kegagalan ini?

Saya melihat seluruh pemain memang sedih dan pasti masih akan merasakannya dalam 1-2 hari ke depan. Tapi setelah itu saya yakin mereka sudah memetik pelajaran dari turnamen ini dan kembali berusaha bangkit meraih prestasi besar lain di masa depan.

Indonesia mampu mengamankan dua poin di nomor ganda namun gagal mencuri satu poin di nomor tunggal. Sejatinya nomor tunggal mana yang memiliki peluang besar?

Ketiganya memiliki peluang yang bagus. Tommy Sugiarto pernah menang lawan Viktor Axelsen. Dia kalah 2-3 dalam rekor pertemuan, namun di pertemuan terakhir Tommy kalah karena cedera. Sayangnya Tommy tak mampu menang kali ini.

Anthony Ginting juga diharapkan bisa tampil seperti laga semifinal namun hal itu ternyata sulit karena Jan O Jorgensen bermain bagus dan Anthony tak tampil sebaik laga sebelumnya.

Peluang Ihsan juga cukup besar namun Vittinghus juga mampu menekan Ihsan di laga penentuan.

Seberapa besar wajah Tim Thomas Indonesia berubah dua tahun ke depan?

Saya belum tahu apa yang akan terjadi dalam dua tahun mendatang di dalam tim bulutangkis Indonesia, namun rasanya tak akan banyak perubahan. Para pemain muda yang sudah mengisi Tim Thomas tahun ini akan semakin matang dua tahun mendatang.

Lalu bagaimana gambaran level persaingan di Piala Thomas dua tahun mendatang?

Saya sudah katakan bahwa Piala Thomas tahun ini akan berlangsung menarik dengan kekuatan yang merata dari negara-negara yang ikut serta. Dan dua tahun mendatang, saya rasa persaingan akan lebih ketat dengan banyak negara memiliki peluang jadi juara.

Tim China pasti akan memiliki formasi yang berubah dibandingkan sekarang, begitu juga dengan Korea Selatan, dan Jepang. Saya sendiri belum bisa membaca pemain mana yang akan jadi andalan baru mereka di Piala Thomas mendatang. (ptr)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar