Kalau Jadi Melego Yahoo, Marissa Mayer Dapat Rp495 Miliar


JakartaCNN Indonesia -- Masa jabatan Marissa Mayer sebagai CEO perusahaan teknologi Yahoo kemungkinan akan mendekati akhir. Jika ia menjalankan 'permainan' bisnis dengan benar, Mayer diprediksi bisa kantongi puluhan juta dollar.

Santer terdengar bahwa Yahoo bakal dijual ke perusahaan lain. Dari laporan CNN, jika betul-betul dijual, Mayer bisa dipecat. Namun, dari situlah Mayer bisa mengantongi sekitar US$37 juta atau setara Rp495 miliar sesuai yang tertera di kontrak kerjanya.

Hal tersebut juga dianggap bisa mendorong pengeluaran seluruh saham perusahaan milik Mayer, namun ia perlu tinggal dulu dalam beberapa waktu di perusahaan sembari menunggu saham tersebut cair.

Jika diperinci, ia bakal membawa pulang US$3 juta atau Rp40 miliar yang setara dengan tiga tahun gajinya, kemudian saham perusahaan sebesar US$9,5 juta atau sekitar Rp127 miliar yang jatuh temponya pada 2016, serta tambahan saham senilai US$24,5 juta atau sekitar Rp328 miliar.

Semuanya jika dijumlahkan, maka akan memiliki total US$37 juta.

REUTERS/Elijah Nouvelage
Sebaliknya, jika Mayer keluar atau dipecat sebelum Yahoo dijual, maka nominal uang yang ia terima akan lebih sedikit.

Dipaparkan, jika Mayer 'gagal' terlibat dalam penjualan perusahaan, secara kalkulasi ia akan memboyong gaji US$1 juta atau sekitar Rp13 miliar, bonus tunai US$2 juta atau setara Rp26 miliar, serta saham US$9,5 juta.

Jika digabungkan, ia 'hanya' akan menghasilkan US$12,5 juta atau setara Rp167 miliar jika melangkah keluar Yahoo sebelum perusahaan terjual.

Juru bicara Yahoo menolak memberi komentar terkait kabar soal pendapatan Mayer tersebut.

Kejayaan Yahoo memang kian menurun, ditambah selama 12 bulan belakangan, sahamnya dilaporkan anjlok sebanyak 23 persen.

CNBC menyiarkan, Yahoo sedang berada di langkah awal negosiasi penjualan dengan penawar yang tidak disebutkan namanya. Perusahaan teknologi Verizon disebut-sebut tertarik mengakuisisi Yahoo.

Sementara menurut situs Recode, Microsoft tidak tertarik membeli Yahoo.

"Saya tidak bisa berspekulasi," kata Mayer beberapa waktu lalu mengenai rumor penjualan perusahaannya itu.

Mayer yang bergabung ke Yahoo sejak 2012 dianggap berhasil melambungkan keuntungan perusahaan sebesar 25 persen karena Yahoo menyimpan saham di perusahaan e-commerce besar asal Tiongkok, Alibaba.

Mayer telah berjanji untuk mengembalikan beberapa hasil IPO Alibaba kepada pemegang saham melalui pembelian saham kembali (stock buyback). Hal itu dianggap patut untuk dipuji.

(eno)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar