Punya bukti dari Australia, Ayah Mirna yakin Jessica divonis mati



Edy Darmawan Salihin, ayah dari Wayan Mirna Salihin, menilai kasus kematian anaknya sebenarnya gampang diungkap. Dia melihat banyak sekali bukti yang menguatkan jika Jessica memiliki kepribadian ganda dan anaknya menjadi korban.

Saat hadir di acara Indonesia Lawyer Club (ILC) TVOne pada Selasa (2/2) malam lalu, Darmawan membeberkan semua kejanggalan yang dia telusuri dari kasus kematian Mirna. Mulai dari gerak-gerik Jessica mencurigakan saat tiba di Cafe Olivier, saat melihat Mirna kejang-kejang dan ke rumah sakit hingga pesan Whatsapp (WA) keduanya sebelum janjian bertemu pada 6 Januari lalu.

Meski demikian, dia memastikan menyimpan banyak 'peluru' untuk memastikan anaknya telah dibunuh dengan cara diracun oleh seseorang. Dia berjanji akan membeberkannya di pengadilan nanti.

Tak cuma bukti dari dalam negeri, bahkan Darmawan mencari latar belakang Jessica sampai ke Australia tempat wanita berambut panjang itu menghabiskan waktu selama 8 tahun di sana.

"Saya baru dapat WA, ini adalah satu peluru lagi dari Australia," katanya di akhir acara ILC.

Dia tak membeberkan apa peluru yang diberikan seorang informan dari Australia kepadanya. Namun, kata dia, bila sampai informasi ini bocor ke polisi, sudah tak pilihan lain untuk polisi menjatuhkan hukuman mati pada Jessica.

"Ini kalau sampai ke polisi, istilahnya ini bocor, polisi Indonesia akan bunuh Jessica. Maksudnya hukuman mati, Australia enggak kenal hukuman mati, makanya enggak mau, atas koneksi saya, saya dapat beberapa bocoran, nah ini nanti kita buktikan," tegas Darmawan dengan tatapan tajam ke arah pengacara Jessica, Yudi Wibowo, yang hadir di acara itu.

Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar