18 Tahun Mengabdi, Tenaga Honorer K2 di Bantul Tuntut Kejelasan Nasib



BANTUL - Diangkat menjadi PNS, itulah harapan dan mimpi yang ingin diraih oleh Yulianti, perempuan 38 tahun tenaga honorer yang saat ini bekerja sebagai staf bagian kesiswaan di SMP 1 Imogiri, Bantul.
Meski sudah mengabdi selama 18 tahun, harapan dan mimpi tersebut belum juga terlaksana.
Yulianti cukup kecewa, keinginan tenaga honorer kategori 2 (K2) yang tidak lolos seleksi untuk bisa diangkat menjadi PNS belum juga mendapatkan lampu hijau dari pemerintah.
Padahal banyak di antara mereka sudah mengabdi selama puluhan tahun dan sebelumnya pemerintah melalui Kementerian PAN dan RB menjanjikan akan mengangkat secara bertahap.
"Memang mengecewakan, karena sudah ditunggu-tunggu. Ada yang usianya sudah 50 tahun dan menunggu-nunggu untuk diangkat," ujar perempuan yang juga menjadi sekretaris Forum K2 Kabupaten Bantul ini.
Berbicara mengenai tenaga honorer memang tidak lepas dari masalah kesejahteraan yang mereka terima. Bukan rahasia umum, masalah kesejahteraan adalah salah satu hal yang mendasari kenapa tenaga honorer ingin segera diangkat menjadi PNS.
Yulianti misalnya, sebagai seorang tenaga honorer yang bekerja di SMP, ia mengaku menerima honor Rp 600 ribu setiap bulannya, jauh dari Upah Minimum Kabupaten Bantul yang mencapai Rp 1,2 juta per bulan. Honor tersebut pun pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Bahkan menurutnya honor tersebut bisa habis dalam kurun waktu dua hari saja, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Ia mengatakan, untuk di Bantul, honorer di SMP mendapatkan honor sebesar Rp 600 ribu setiap bulannya, sementara untuk SD jumlahnya jauh lebih sedikit, yakni antara Rp 200 sampai Rp 300 ribu.
Warga pandak ini pun berharap, honorer K2 yang belum diangkat menjadi PNS agar bisa segera dituntaskan.
Menurutnya di Bantul, saat ini masih ada tenaga honore K2 yang belum menjadi PNS berjumlah 724 orang, terdiri dari GTT (guru tidak tetap), PTT (pegawai tidak tetap) dan pegawai di Puskesmas.
"Kami berharap supaya pemerintah menuntaskan K2, seperti K1 kemarin. Kalaupun ada verifikasi ulang saya siap, supaya tidak ada pengelembungan," katanya.
Beberapa waktu lalu, ribuan honorer K2 menyerbu Istana Negara mendesak agar mereka diangkat menjadi PNS. Mereka menagih janji pemerintah terkait dengan pengangkatan menjadi PNS yang sebelumnya sudah dijanjikan.

Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar