I Wayan Sumardana (31) alias Sutawan/Tawan mengabaikan gunjingan di internet yang meragukan lengan robot buatannya. Ia mengaku siap lengan robot buatannya diuji para pakar.
"Terserah orang menuding saya bohong atau ngarang. Yang terpenting tangan robot adalah karya sendiri. Dan, hasil rancangan ini mampu menemani diri saya saat mencari nafkah untuk istri, dan tiga orang anak," ujar suami dari Ni Nengah Sudiartini kepada Tribun Bali, Jumat (22/1/2016)
Sutawan mengatakan, komentar para netizen yang meragukan karyanya adalah hak privasi mereka. Ia mengaku sudah menduga akan ada komentar miring terkait hal tersebut.
Ia malah mengundang siapapun yang akan datang langsung ke bengkel lasnya di Banjar Tauman, Desa Nyuhtebel, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali guna melihat dan memastikan langsung karyanya.
"Jika mereka datang, saya siap menjelaskannya. Cuma saya malu dengan desain robot ini. Kalau dilihat dari desainnya, robot buatan saya ini, sudah tak layak. Tapi fungsinya berjalan sesuai yang saya inginkan," ujar pria yang di internet kini dijuluki Iron Man dari Bali dan Mac Gyver-nya Bali.
Untuk menguji lengan robot buatannya, Tawan siap berdiskusi dengan para pakar robot.
Kapan pun diberi kesempatan dan siapa pun pengujinya, Sutawan siap meluangkan waktu.
Kapan pun diberi kesempatan dan siapa pun pengujinya, Sutawan siap meluangkan waktu.
"Kalau diuji untuk membuktikan kebenaran, saya siap cuma agak malu. Kerjanya pakai saklar, dan bahannya dari rongsokan. Masih jauh lebih bagus dengan robot karya orang lain," ujar Tawan.
Sebelumnya, saat berkunjung ke bengkel las Tawan, Jumat, Gubernur Bali Mangku Pastika berjanji memfasilitasi forum untuk menguji rancangan Sutawan sekaligus menanggapi keraguan netizen.
Temuan ini, lanjut Pastika, harus ditindaklanjuti untuk bisa mendapatkan hak paten.
Pastika berjanji akan mendatangkan bagian untuk mengurusi hak kekayaan intelektual dan desain industri melalui Dinas Perindustrian.
Pastika berjanji akan mendatangkan bagian untuk mengurusi hak kekayaan intelektual dan desain industri melalui Dinas Perindustrian.
Pemerintah Kabupaten Karangasem juga berjanji membantu untuk mematenkan karya Tawan. Para ahli dan para pakar robot pastinya didatangkan untuk menguji karena untuk memperoleh hak paten itu tidak sembarangan.
Beberapa dosen dari Universitas Udayana (Unud) Bali telah berkunjung ke bengkel las Tawan dan mencoba lengan robot tersebut. Mereka berencana melakukan pengujian lebih lanjut untuk meneliti karya Tawan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar