Sejumlah SPBU Gunungkidul Kehabisan Stok BBM


TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai 5 Januari berdampak terhadap stok yang ada di daerah.
Di Gunungkidul, sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kehabisan stok sehingga membuat warga kecele.
Kekosongan stok ini terjadi karena banyaknya pembelian oleh masyarakat setelah pemerintah pusat menurunkan harga BBM.
Warga berbondong-bondong membeli BBM pada Senin ( 5/1/2016) dinihari hingga membuat stok yang dimiliki oleh SPBU kosong.
Berdasarkan pantauan Tribun Jogja di lapangan, sejumlah SPBU yang mengalami kekosongan stok di antaranya SPBU 44 558 07 Siraman dan 44 558 05 Dusun Kranon, Desa Kepek.
Di SPBU 44 558 07 Siraman, seluruh jenis BBM habis sehingga tidak melayani pembeli sejak pagi hari.
Kekosongan stok BBM di SPBU 44 558 07 Siraman ini terjadi pada pagi hari setelah pemerintah menetapkan harga baru.
Banyak warga pemilik kendaraan dan penjual BBM eceran yang membeli sehingga stok yang dimiliki ludes terjual.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh pengelola SPBU 44 558 05 Ledoksari, Kepek, Suwandi. Menurutnya, penurunan harga BBM ini berdampak kekosongan stok BBM jenis premium.
Sementara untuk stok BBM jenis lain semakin menipis karena memang belum mendapatkan kiriman dari Depo Pertamina.
“Kalau disini pagi ini premium habis semua, stok pertamax pun semakin menipis karena pembeli yang dari SPBU Siraman beralih kesini,” ujarnya. (tribunjogja.com)
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar