5 Alasan yang membuat wanita memutuskan berselingkuh


Perselingkuhan selalu identik dengan kaum pria. Persepsi bawah sadar dan faktor lain memang menyebabkan pria akan selalu mendapat label sebagai tukang selingkuh.

Namun ternyata selingkuh tak ada hubungannya dengan gender. Sebuah penelitian membuktikan bahwa jumlah wanita yang berselingkuh hampir sama dengan pria. Sebuah studi tentang hubungan percintaan terlarang tersebut, yang melibatkan lebih dari 4.000 anggota situs kencan di Inggris, menyebutkan bahwa wanita yang berselingkuh bahkan punya ikatan emosional dengan kekasih gelap mereka.
Ternyata, alasan berselingkuh pada wanita punya perbedaan mendasar dengan alasan yang menjadi motivasi selingkuh para pria. Namun hal ini jangan dipandang sebelah mata, karena biasanya wanita yang berselingkuh ternyata mempunyai 'isu' yang lebih mendalam ketimbang hanya sekedar tidak setia.
Dilansir dari The Huffington Post, direktur The Sexual Recovery Institute, Robert Weiss, membeberkan lima alasan para wanita mencari tantangan cinta pada pasangan lain. Berikut uraiannya.
1. Persamaan hak dalam hubungan
Persamaan hak merupakan hal yang penting. Terkadang wanita yang selingkuh mempunyai perasaan yang muncul dari benak mereka bahwa mereka merasa diremehkan serta tidak dipedulikan. Biasanya hal ini dialami wanita yang dituntut untuk menjalankan peran di rumah tangga sebagai istri yang harus selalu berada di dapur dan mengurus rumah. Dari hal ini, mereka tidak diijinkan untuk memperlihatkan apa yang dia bisa dan mampu untuk dia kerjakan secara lebih dari sekedar menjaga rumah.
Hasilnya, mereka lebih rentan untuk mencari hubungan di luar. Pada akhirnya, hubungan terlaranglah yang akan membuat wanita merasa diapresiasi sebagai dirinya sendiri.
2. Intimasi
Kebutuhan akan intimasi juga jadi salah satu faktor. Wanita butuh sebuah kedekatan yang lebih dari sebuah kedekatan intim secara fisik. Mereka ingin lebih terlibat secara emosional seperti melalui perhatian akan hal-hal yang kecil. Tak cuma selingkuh, lebih jauh lagi, wanita yang tidak mendapatkan hal ini dalam hubungan yang dia jalin, bahkan bisa beralih menjadi pecandu alkohol dan obat-obatan, gangguan makan serta sulit menahan keinginan belanja.
3. Rutinitas yang memicu kebosanan
Rutinitas yang membuat bosan atau kesibukan pasangan yang berlebihan, tak ayal memicu perasaan kesepian. Perasaan bosan dan kesepian adalah tanda kehidupan kita kurang dimaknai dengan baik. Sehingga petualangan cinta baru akan jadi petualangan yang menarik baginya.
4. Tidak dihargai
Ini adalah hal yang berbahaya, di mana dalam hubungan seorang wanita tidak merasa dicintai dengan sesungguhnya dan tidak dihargai. Banyak pria yang ternyata setelah berpacaran atau manikah jadi pribadi yang berbeda. Hal ini sedikit banyak berpengaruh besar pada kualitas hubungan yang akhirnya membuat hubungan jadi tak ada maknanya lagi.
Beberapa wanita bahkan memiliki ekspektasi yang terkadang tidak realistis mengenai hubungan. Mereka yang pada dasarnya memiliki pribadi narsistis dan memiliki emosi yang belum matang, akan meminta lebih banyak dalam sebuah hubungan. Jadi ketika pasangannya tidak bisa memberikan hal tersebut, wanita tersebut akan mencari orang lain yang dapat memenuhi hasrat tersebut.
5. Trauma
Trauma semasa kecil adalah salah satu yang dapat menyebabkan perselingkuhan. Pengalaman yang kita dapat sejak kecil hingga dewasa sangat berpengaruh dengan bagaimana cara kita mengambil keputusan. Banyak penyebabnya, mulai dari wanita dengan pendidikan atau lingkungan yang kurang menunjukkan bagaimana 'sakralnya' sebuah hubungan, Atau memiliki trauma masa kecil terkait dengan hubungan dari keluarga maupun teman. Hal-hal tersebut akan makin bertambah parah dengan emosi yang tidak stabil. Hal ini bisa jadi membuat sang wanita cenderung terus mencari hubungan yang hanya memuaskan hasratnya dalam bergonta-ganti pasangan.

Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar