Jakarta, CNN Indonesia -- Apa yang akan Anda lakukan bila memiliki salah satu permata paling mahal di muka bumi? Menyimpan, menjual atau menyumbangkannya ke museum untuk dipamerkan?
Itulah yang kini dirasakan pemilik batu safir biru terbesar di dunia. Batu safir bintang bernama ‘The Star of Adam’ tersebut ditemukan di tambang Ratnapura di Sri Lanka. Gemmological Institute of Colombo menyebutkan batu tersebut berukuran 1404.49 karat (281 gram) dan nilainya ditaksir seharga US$100 juta atau setara Rp1,39 triliun.
“Saya akan sangat senang bisa terus menyimpannya dan memamerkannya, untuk dibagi bersama publik,” katanya. Namun di sisi lain, dia juga khawatir tentang keamanan batu tersebut jika disimpan secara pribadi.
Sang pemilik menyatakan mendapatkan batu mulia tersebut pada bulan September 2015 lalu. Tapi dia menolak menyebutkan harganya.
Pada 2014, batu safir yang juga ditemukan di Sri Lanka, bernama ‘Blue Belle of Asia’ terjual dengan harga US$16,94 juta di sebuah lelang di Swiss. Batu itu berukuran 392,5 karat.
‘The Star of Adam’ sudah dikonfirmasi pemerintah Sri Lanka melalui National Gem and Jewelry Authority, sebagai batu safir alam terbesar di dunia.
Nama yang berarti Bintang Adam dalam bahasa Indonesia itu diambil dari mitos masyarakat setempat yang percaya bahwa Nabi Adam diturunkan di Sri Lanka setelah terusir dari surga. Adapun batu safir adalah perwujudan air mata Adam yang bersedih karena diturunkan ke bumi.
Sri Lanka memang terkenal dengan batu safir. Pada 2014, angka ekspor batu safir Sri Lanka adalah US$381,1 juta.
Batu safir Blue Belle of Asia saat dilelang di Jenewa, Swiss. (REUTERS/Denis Balibouse )
|
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar