Jakarta, CNN Indonesia -- Aplikasi pesan instan Line ternyata berhasil disusupi akun penyebar konten porno. Sadar akan hal itu, Line mengklaim melakukan serangkaian pencegahan.
“Line mengetahui isu yang melibatkan akun-akun yang menyalahi atau melanggar aturan layanan kami. Saat kami mengetahuinya, kami langsung menghapus, dan memblokirnya,” tulis pernyataan Line kepada CNN Indonesia.
Line menjelaskan bahwa layanan seperti ini memang bukan tidak mungkin bisa disusupi oleh akun-akun nakal. Makanya, perusahaan yang bermarkas di Jepang ini menerapkan proteksi berupa sistem penyaringan terhadap kata kunci tertentu.
Akun penyebar konten porno di Line
|
“Setiap hari tim LINE melakukan monitoring dengan cara memasukan lebih dari 50 kata kunci yang berkaitan dengan hal-hal seperti itu dan langsung menghapusnya,” tulis Line.
Menurut pengakuan Line saat ini akun-akun yang menyalahi aturan mereka telah dibekukan, namun bagi para pengguna yang masih menemukan akun seperti itu bisa memblokirnya langsung atau melapor ke contact.line.me/ agar akun tersebut bisa ditangguhkan.
Selain memblokir akun dengan kata khusus, Line sejatinya juga memimalisir penyebaran akun tak pantas dengan tidak menyediakan fungsi pencarian layaknya Instagram atau mesin pencari Bing. Karena untuk mengikuti akun tertentu pengguna harus mengetahui nama id akun tersebut. Jadi tak bisa sembarangngan menambah teman.
Sebelumnya, salah satu pengguna Line bernama Sophie mengaku melihat akun penyebar konten porno pada linimasanya. Sophie tidak berteman dengan akun tersebut, namun tetap bisa melihat karena telah dibagikan oleh sala satu temannya.
Kaget karena saya tak pernah ikut akun atau grup porno tersebut. Kok tiba-tiba nongol di lini masa saya Selama ini saya pikir Line itu aman dari hal-hal begini, nyatanya tidak. Saya perlu waspada dan teliti lagi, nih," risaunya, saat berbincang dengan CNN Indonesia.
(eno/tyo)
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar