GUNUNGKIDUL - Menjadi petani selama ini dianggap pekerjaan yang tidak elite dan kampungan.
Namun penilaian itu tidak memupus semangat seorang Muhammad Nurdin (27).
Sejak lulus SMK tahun 2008, pemuda asal Dusun Bansari, Kepek ini memilih menekuni pekerjaan sebagai petani. Berbagai jenis sayuran dan buah-buahan seperti melon, terong hingga kacang panjang dikembangkannya. Nurdin pun bisa menikmati buah manis usaha kerasnya.
Dalam sekali panen, dia bisa mengantogi keuntungan bersih hingga belasan juta rupiah. Bahkan dia bisa belajar pertanian ke Jepang. Ilmu yang diperoleh selama di negeri Sakura dapat dipraktikkan di Gunungkidul.
"Pertanian ini memiliki potensi yang besar. Peluangnya masih terbuka lebar karena sayuran banyak dikonsumsi masyarakat," kata Nurdin saat ditemui di kebun terongnya di Siyono, Playen, Selasa (19/1/2016).
Pria yang sudah menggeluti dunia pertanian sejak duduk di bangku sekolah ini mengaku pekerjaannya sangat mengasyikkan. Selain waktu tidak mengikat, pendapatan yang diperoleh pun cukup besar.
Dari modal awal yang hanya berkisar Rp1,5-Rp5 juta, bisa menghasilkan hingga belasan bahkan puluhan juta.
"Kemarin saat nanam kacang panjang, modal awalnya Rp1,5 juta. Hasil penjualannya bisa mencapai Rp21 juta. Keuntungannya cukup besar," jelasnya.
0 komentar:
Posting Komentar