Ini Kejutan yang Diberikan Candi Borobudur pada Pengunjung Perdana Tahun 2016



MAGELANG - Wajah Atminah nampak senang dan sekaligus kaget saat petugas Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) memintanya untuk menaiki gajah.
Warga Cilacap itu juga mendapat kalungan bunga dan juga souvenir saat mendatangi Candi Borobudur, Jumat (1/1/2016) pagi.
“Saya kaget dan senang bisa naik gajah. Saya tidak menduga sebelumnya bisa mendapat kejutan ini, niat saya hanya datang ke Borobudur lebih pagi,” katanya.
Atminah adalah satu diantara empat pengunjung perdana Candi Borobudur pada Tahun Baru 2016, yang beruntung mendapatkan surprise.
Selain Atmninah, salah satu wisatawan dari Pekalongan dan dua wisatawan mancanegara dari Amerika Serikat, juga mendapat suprise dari pihak pengelola dengan kirab gajah.
Para pengunjung umum pertama itu datang ke Candi Borobudur pukul 06.00 WIB dengan diwarnai gerimis.
Namun, hal tersebut tidak menyurutkan pengunjung untuk naik candi. Adapun, keempat wisatawan tersebut dikirab naik gajah dari maingate hingga pelataran mendekati tangga masuk Candi Borobudur.
Gajah yang dikendalikan oleh pawangnya tersebut berjalan berurutan yang diawali dengan kesenian tradisional dari Sanggar Joyowiyatan dari Tingal Kulon, Borobudur. Mereka juga diiringi dengan kesenian tradisional dan warok bocah.
Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur, Chrisnamurti Adiningrum mengatakan pihaknya sengaja memberikan surprise kepada pengunjung sebagai salah satu pelayanan dan apresiasi pada pengunjung.
"Kami ingin pengunjung mengenang pengalaman di sini dan bisa mengabarkan kepada yang lain," ujarnya.
Dia juga berharap ada semangat bagi pihaknya untuk bisa lebih membesarkan obyek wisata peninggalan dinasti Syailendra abad ke-7 ini.
Menurutnya, di awal tahun 2016 ini, wisatawan terus berdatangan dari berbagai penjuru. Namun demikian, ia belum bisa menghitung berapa jumlahnya karena pengunjung masih terus mengalir.
Kejutan serupa juga diberikan pada pengunjung pertama paket sunrise dari hotel Manohara. Dua orang wisman dan wisnus mendapat kalungan bunga dan souvenir.
Dua orang ini yakni, S. Sakamoto dari Jepang dan Bangun Adiyama, yang datang ke paket sunrise pukul 03.45 hingga 04.00 WIB.
Kepala Unit Hotel Manohara kompleks Candi Borobudur, Esti Wahyujati menjelaskan, para pengunjung sunrise perdana ini memang diberikan apresiasi.
“Untuk tahun ini para pengunjung memang mendapat surprise dan ini merupakan penghargaan bagi para wisatawan dan tamu kami,” ujar Esti.
Dalam kesempatan itu, Esti menyebut pengunjung paket sunrise pagi ini mencapai 325 orang atau meningkat 100 persen dari hari-hari biasa, yang mencapai rata-rata sekitar 150 pengunjung hingga 200 pengunjung.
“Ada peningkatan tamu yang ingin melihat sunrise. Untuk pengunjung Borobudur sunrise kali ini didominasi wisatawan Asia, khususnya dari Jepang,” jelasnya.
Dia menyebutkan total pengunjung paket Borobudur Sunrise pada 2015 mencapai 45.333 orang. Meski ramai pengunjung, mereka yang ingin menyaksikan sunrise di awal tahun tersebut tidak bisa terlaksana karena mendung dan hujan, meskipun sebelumnya warna langit di ufuk timur sempat cerah sehingga puncak Gunung Merapi kelihatan sebentar.
Untuk rencana ke depan pihaknya akan memperkenalkan paket sunrise bisa dinikmati di dua tempat, yakni di Candi Borobudur dan Bukit Dagi di sebalah barat Candi Borobudur.
Sementara, harga paket sunrise wisatawan asing Rp 400 ribu dan domestik Rp270 ribu, sedangkan tamu Hotel Manohara Rp 250 ribu.

Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar