Liputan6.com, Yogyakarta - Mengantisipasi ancaman teror pascaserangan di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta memonitor ketat lalu lintas orang di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.
Selain mengamati orang yang mencurigakan, otoritas terkait juga mewawancarai calon penumpang di konter keberangkatan dan kedatangan.
"Pengawasan ini ditingkatkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan (Wasdak) Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta Hananto, Selasa, 19 Januari 2016.
"Pengawasan ini ditingkatkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan (Wasdak) Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta Hananto, Selasa, 19 Januari 2016.
Jika ditemukan calon penumpang yang mencurigakan dan dicekal institusi lain, imigrasi bisa mencegah keberangkatannya. Sebaliknya, kata Hananto, jika yang bermasalah orang asing yang hendak masuk ke Yogyakarta, akan dipulangkan ke negara asalnya.
"Sudah banyak (warga asing) yang dipulangkan. Ya karena tidak memenuhi dokumen karena tidak masuk subjek bebas visa atau yang lainnya," ujar Hananto.
Selain itu, pihaknya juga meningkatkan pengawasan dengan membekali pengetahuan petugas. Khususnya, pengetahuan untuk mencegah aksi teror ataupun hal lain berkaitan dengan antisipasi terorisme.
"Untuk penambahan pengawasan itu, pembekalan petugas kita tambah," kata Hananto.
"Sudah banyak (warga asing) yang dipulangkan. Ya karena tidak memenuhi dokumen karena tidak masuk subjek bebas visa atau yang lainnya," ujar Hananto.
Selain itu, pihaknya juga meningkatkan pengawasan dengan membekali pengetahuan petugas. Khususnya, pengetahuan untuk mencegah aksi teror ataupun hal lain berkaitan dengan antisipasi terorisme.
"Untuk penambahan pengawasan itu, pembekalan petugas kita tambah," kata Hananto.
0 komentar:
Posting Komentar