Unik, pohon Natal di Gereja Katedral Purwokerto terbuat dari tampah



Berbagai cara dilakukan umat kristiani di seluruh dunia menyambut suka cita Natal. Seperti dilakukan jemaat Gereja Katedral Kristus Raja di Purwokerto, Jawa Tengah yang menghias pohon natal di dalam gereja dengan tampah serta kusan. 

Tampah yang sehari-hari digunakan untuk tempat tumpeng, sedangkan kusan yang digunakan untuk mencetak tumpeng itu disusun di sebuah tempat di sudut yang dijadikan simbol Natal. Sebanyak 120 tampah dan 40 kusan disusun apik dan menarik hingga berketinggian sekitar delapan meter. 

Koordinator dekorasi pohon natal di Gereja Katedral Kristus Raja, Christian mengatakan penggunaan kusan dan tampah tersebut, sebenarnya merupakan bentuk kedekatan dengan tradisi budaya. Dia mengemukakan, dalam budaya Jawa, kedua benda tersebut menyiratkan unsur penting dalam keselamatan hidup manusia.

"Selain digunakan untuk tempat tumpeng, tampah juga digunakan untuk membersihkan beras dari kotoran sebelum dicuci dan masak," ujarnya, Selasa (22/12).

Filosofi tersebut, jelasnya, menunjukkan secara sederhana kandungan makna pohon Natal sebagai persembahan umat paroki Katedral Kristus Raja dalam suka cita kelahiran Yesus Kristus di dunia. Yesus yang diyakini umat Kristiani sebagai pembebas manusia dari dosa. "Ini yang kami maknai, seperti beras yang ditampi, lewat kelahiran-Nya kita menjadi bersih kembali dan terlepas dari dosa," ujarnya.

Christian mengemukakan, pembuatan pohon Natal dari tampah dan kusan memakan waktu hingga dua minggu pengerjaan. Proses merangkai pohon Natal sendiri diperkirakan selesai dilaksanakan dalam waktu lima hari, mulai Senin (21/12).

Dari 120 tampah dan 40 kusan, sebanyak 20 kusan di antaranya diberi gambar orang suci atau santo. Tampah bergambar ini disisipkan di antara rangkaian tampah dan kusan yang membentuk pohon natal. "Kami libatkan seluruh umat paroki untuk menyambut dan perayaan natal kali ini. Setiap lingkungan kring, kami minta partisipasinya untuk menghias dan mewarnai tampah dan kusan," ucapnya. 

Seluruh lingkungan kring di Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto terdapat 20 lingkungan. Hasil dari hiasan tampah di lingkungan tersebut, jelas Christian, kemudian dikumpulkan di gereja dan dirangkai menjadi satu. 

"Untuk melengkapi dekorasi gereja pada perayaan natal nanti, umat juga membuat gua Natal. Gua natal itu akan bersanding dengan pohon Natal raksasa yang berdiri megah di altar gereja," ucapnya.


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar