Rilis Digital, Senjata Melawan Pembajakan


SingapuraCNN Indonesia -- Genderang perang terhadap pembajakan film sudah ditabuh sejak jauh-jauh hari oleh pemerintah Indonesia. Salah satu buktinya, situs streaming film yang mulai ditutup. Namun sampai saat ini, penjual DVD bajakan masih menjamur di pusat perbelanjaan.

Menurut Wakil Presiden Sony Pictures Entertainment Jepang, Chieko Murata yang ditemui CNN Indonesia di Asia TV Forum dan Screen Singapore baru-baru ini, pembajakan masih menjadi masalah terbesar di Asia. Itu juga yang membuat film tak bisa maju.

"Ini tentang pemutusan hubungan. Sebagai studio, atau siapa pun yang membuat film, jika tidak bisa mendapat uang kembali dari film yang diproduksinya, akan merugi," tutur Chieko. Akibatnya, mereka tidak bisa membuat film lain yang mungkin lebih bagus.

"Pembajakan memungkinkan orang tidak pergi ke bioskop, jadi box office pun akan menurun. Kita tidak akan dapat uang lagi."

Padahal, sebelumnya ia menuturkan, butuh pasar yang besar untuk ke bioskop dan menonton film jika ingin mengundang studio besar membantu perfilman negara berkembang. Pembajakan akan makin mematikan pasar itu.

Cara mengatasinya, menurut Chieko, tergantung pada kreativisme masing-masing negara yang bekerja sama dengan studio film. Meski pembajakan biasanya erat berkaitan dengan mentalitas masyarakat, itu bisa dicegah dengan kesepakatan khusus.

"Misalnya, menemukan distribusi yang lebih murah. Jadi orang bisa membayar lebih murah tapi menunggu sedikit lebih lama," ia menyarankan. Itu pernah dilakukan oleh Korea, yang pasar film lokalnya juga mulai menguat seperti Jepang, China, dan India.

Kata Chieko, Korea percaya pada rilis digital. Tak perlu menunggu lama, hanya sebulan setelah tayang di bioskop, rilis digital film itu akan keluar dengan harga setengah lebih murah dibanding bioskop. Orang yang tidak mau menonton ke bioskop, bisa menunggu rilis digital itu muncul.

"Dan itu orisinal, bukan bajakan. Setidaknya mereka masih membayar dan pemerintah serta distributor membuat itu legal," tutur Chieko menceritakan.

Bukan hanya berdampak pada industri film dalam negeri, pembajakan juga menjadi hal yang ditakuti di Amerika. Banyaknya pembajakan terutama di Asia, akan berdampak pada turunnya box office di Hollywood. "Hollywood sangat takut dengan itu."

Itu sebabnya, beberapa film Hollywood memutuskan tayang lebih dahulu di Asia ketimbang di kampung halamannya sendiri. (rsa)


Sumber
Share on Google Plus

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar